2600 Anak Penyu Dilepas ke Laut
ALORAnews - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Agam, Sumatera Barat, mengajak masyarakat di daerah itu untuk menjaga dan melestarikan penyu sebagai hewan langka yang dilindungi.
"Kita komitmen untuk menjaga kelestarian penyu ini dengan cara ditempatkan di penangkaran di Gasan Ketek, Nagari Tiku Selatan, Kecamatan Tanjung Mutiara," kata Kepala DKP Agam Ermanto di Lubukbasung, Senin (15/8/2016).
Ia menjelaskan, Pemkab setempat melalui dinas terkait terus menggencarkan sosialisasi dan pelatihan pelestarian penyu tersebut ke masyarakat khususnya yang tinggal di pinggir pantai.
"Untuk pelestarian penyu ini kita juga melibatkan para tokoh masyarakat, wali jorong, nelayan dan masyarakat," katanya.
Hal itu sebagai upaya penyelamatan dan menjaga kelestarian hewan itu karena jika tidak penyu akan punah. "Saat ini, kita telah melepas sebanyak 2.600 ekor anak penyu ke laut agar dapat berkembang biak," katanya.
Penyu merupakan salah satu spesies yang dilindungi berdasarkan Undang-Undang RI yaitu Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.
"Selama ini, setiap melakukan pelepasan tukik kelaut dilaksanakan di tiga lokasi yaitu, Pasia Paneh, Pulau Ujung dan Pulau Tapi," katanya.
Menurutnya, Kabupaten Agam merupakan salah satu daerah yang menjadi lokasi pendaratan penyu. Selain Kota Padang, Pariaman, Kabupaten Pesisir Selatan, Padang Pariaman, Pasaman Barat dan Kepulauan Mentawai
Ia menambahkan, penyu merupakan hewan laut yang mirip kura-kura ini masuk ke dalam daftar hewan langka yang harus dilindungi. Sementara itu penyu butuh waktu puluhan tahun untuk bisa berkembang biak.
Penetasan telur penyu ini dilakukan secara alami dengan cara menyimpan telur tersebut di dalam pasir kedalaman sekitar 50 centimeter. Lokasi penangkaran tersebut dilindungi dengan jaring alat penangkap ikan agar anak penyu tidak lepas dan tidak dilalui oleh warga. (rls)
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- 40 Pelaku Usaha Dibekali Pengetahuan tentang Pentingnya Kebersihan dalam Industri Pariwisata
- Nagari Pasia Laweh Miliki Museum Adat dan Kebudayaan, Ini Harapan Pjs Bupati
- Agam Usulkan Festival Rakik-rakik jadi Agenda KEN 2025
- Gubernur Hadiri Batagak Panghulu Datuak Rajo Endah Nan Randah Naik Sarumpun
- Bupati Agam Bersama Grup Tarak Tacin Meriahkan Reuni Gadang 2024 IASMA Landbouw
DPRD Agam akan Bahas 33 Ranperda Sepanjang Tahun 2025
Kab. Agam - 11 November 2024
147 Mustahik Terima ZIS dari Baznas Agam, Ini Arahan Pjs Bupati
Kab. Agam - 26 Oktober 2024
Ini Arahan Pjs Bupati Agam Jelang Penilaian Kelana dan Nalana
Kab. Agam - 23 Oktober 2024