Agam Lirik Potensi Agrowisata Strawberry, Ini Saran Direktur Buflo Kementan
Pada kunjungan tersebut, pendamping petani, Ichsan Kurniawan bersama Pak Dadang selaku pemilik Kebun Strawberry asal Ciwidey, Ketua Poktan Kampung Upang dan Wali Nagari, menyambut kedatangan Direktur Buflo dengan mengajak petik buah strawberry bersama serta mencicipi hasil olahannya seperti milkshake strawberry dan donat dengan selai stroberi.
Liferdi mengatakan, ia sangat salut dengan Pak Dadang yang jauh-jauh datang dari Bandung ke Sumatera Barat dan bersama-sama dengan orang asli Nagari Balingka mengembangkan kebun strawberry hingga seluas ini.
"Saya sangat apresiasi Kang Dadang. Semoga, kebun ini bisa dikonsepkan lagi sedemikian rupa bersama nagari dan kecamatan untuk dijadikan desa wisata dengan brand strawberry itu," ujarnya
Diketahui, hasil produksi strawberry di kebun Pak Dadang ini mencapai 1200 kg atau 1,2 ton per bulan pada tahun 2022.
Varietas yang dibudidayakan, jenis Mencir dan California dengan sistem perawatan semi organik.
Wali Nagari Balingka, Aljumpati Agus menyampaikan, kesulitan yang dialami saat pengelolaan kebun strawberry saat ini yaitu fasilitas alat tani yang sudah semakin tua dan makin mahalnya harga karung untuk menampung hasil tani yang banyak.
Ketua Poktan Kampung Upang, Faisal menuturkan, saat ini perkebunan sudah memiliki media sosial di instagram dan layanan pesan whatsapp, untuk memasarkan dan memperkenalkan strawberry dari kampung upang ini.
Merespon hal tersebut, Liferdi mengatakan, jika nanti setelah dikonsepkan dengan matang untuk pembentukan nagari wisata di Balingka atau Kecamatan IV Koto ini, seluruh instansi atau dinas terkait akan dipersiapkan untuk memfasilitasi kelengkapannya.
"Kami dari pusat, siap membantu untuk terwujudnya nagari wisata strawberry ini atau kalau ada buah lain yang bisa ditonjolkan, ayo kita kembangkan bersama," tuturnya.
Kepada Dinas Pertanian Agam, Afniwirman juga menyampaikan, agar tidak ada buah yang terbuang hasil olahan dalam bentuk produk kemasan juga harus ditingkatkan dan didaftarkan ke BPOM agar pemasaran produk olahan strawberry bisa dipasarkan hingga keluar Sumatera Barat.
"Biar buah yang kecil-kecil atau bentuk buah yang kurang bagus tidak terbuang, kita olah jadi produk baru, kita tingkatkan, karena kalau sudah dalam bentuk produk dia akan bernilai sama," terangnya.
Penulis: Devan Alvaro
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:
Berita Terkait
- Nagari Pagadih jadi Nominator 10 Terbaik ADWI Tahun 2024 Kategori Kelembagaan dan SDM
- Pokdarwis Sungai Batang Dilatih Pariwisata Ramah Muslim, Ini Harapan Pjs Bupati Agam
- 40 Pelaku Usaha Dibekali Pengetahuan tentang Pentingnya Kebersihan dalam Industri Pariwisata
- Nagari Pasia Laweh Miliki Museum Adat dan Kebudayaan, Ini Harapan Pjs Bupati
- Agam Usulkan Festival Rakik-rakik jadi Agenda KEN 2025
Partisipasi Pilkada Agam Ditargetkan 81 Persen
Kab. Agam - 23 November 2024
Pjs Bupati Agam jadi Instruktur Olahraga Rabu Pagi, Ini Pesannya
Kab. Agam - 20 November 2024