Presiden Jokowi Suntik Vaksin Booster Kedua dari IndoVac, Telah Kantongi Label Halal MUI
"Kami akan mempersiapkan vaksin IndoVac untuk booster kelompok Lansia. Proses produksi sudah dijalankan sejak dikeluarkannya EUA untuk dosis primer pada akhir September 2022 yang lalu, setidaknya, kami akan memproduksi sebanyak lima juta dosis, sampai dengan akhir tahun 2022 mendatang," ungkap Honesti.
Honesti melanjutkan IndoVac dapat mendorong cakupan penggunaan vaksin booster, yang baru mencapai 36%, "Kami berharap dengan adanya dikeluarkannya Surat Edaran dari Kemenkes ini, vaksin IndoVac, bisa membantu capaian target dari vaksin booster Covid-19 di Indonesia khususnya bagi Lansia," lanjutnya.
Pemberian booster ini perlu dilakukan, untuk memberikan perlindungan tambahan terhadap kelompok lansia yang cukup renta pada serangan virus Covid-19 serta yang terpenting untuk mengurangi tingkat keparahan, bahkan kematian akibat COVID-19.
Baca juga: Siapkan 850 ribu Dosis Vaksin Pentavalen untuk Nigeria, Bio Farma Lirik Potensi Pasar Afrika
Vaksinasi dosis booster ke-2 bagi Lansia, dapat dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes atau di pelayanan vaksinasi Covid-19).
Sebelum mendapatkan EUA Booster, vaksin Indovac yang diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo pada tanggal 13 Oktober 2022 yang lalu, telah mendapatkan terlebih dulu EUA untuk dosis primer, pada akhir September 2022.
Pada saat yang hampir bersamaan, IndoVac telah resmi mendapatkan Fatwa dan Keputusan Halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Dengan demikian vaksin IndoVac sudah memenuhi kriteria aman dan halal.
Berdasarkan hasil EUA booster yang diberikan dari Badan POM, Vaksin IndoVac diberikan dengan interval minimal enam bulan setelah pemberian vaksin dengan dosis primer dan bisa digunakan bagi mereka yang mendapatkan vaksin Sinovac untuk pemberian dosis primer. Pemberian vaksin IndoVac akan diberikan secara full dose atau sebanyak 0,5 ml.
Pemberian booster ini perlu dilakukan, mengingat rata-rata masyarakat yang telah mendapatkan vaksin dosis ke-2, sudah lebih dari enam bulan sejak dosis kedua, sehingga ada potensi kekebalan tubuh kita menurun terhadap serangan virus Covid-19.
Dengan demikian, pemberian booster vaksin Covid-19 bertujuan untuk meningkatkan kembali antibodi terhadap virus Covid-19 bagi masyarakat yang sudah mendapatkan vaksin Covid-19 dosis primer secara lengkap.
Secara paralel, vaksin yang mengandung Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) IndoVac sebesar 90,3% yang merupakan hasil kolaborasi Bio Farma dengan Baylor College of Medicine dari US, sedang melakukan uji klinis vaksin IndoVac Covid-19 untuk anak-anak pada 9 Oktober 2022, yang melibatkan 620 orang anak, bekerjasama dengan FK Unversitas Andalas (UNAND) Padang.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Bupati Pelalawan Diusulkan jadi Penerima PJS Award 2024, Ini Kata Mahmud Marhaba
- Menteri PANRB Berlakukan WFH Tanggal 16 dan 17 April 2024, Ini Ketentuannya
- DPP PJS Bahas Pelaksanaan HUT, Tiga Agenda Besar Dimatangkan
- UPN Veteran akan Gelar UKW Gratis di 5 Provinsi, Ini Link Pendaftarannya
- Ini Link dan Cara Memeriksa Hasil Penghitungan Real Count KPU