Inilah Sosok Ayuningtyas Widari Ramdhaniar, Pejuang Ketahanan Pangan
Orang-orang di seluruh dunia menderita efek domino dari tantangan yang tidak mengenal batas.
Menurut lembaga PBB FAO bahwa di seluruh dunia, lebih dari 80 persen orang miskin ekstrim tinggal di daerah pedesaan dan banyak yang bergantung pada pertanian dan sumber daya alam untuk kehidupan mereka.
Mereka biasanya paling terpukul oleh bencana alam dan kesalahan oleh prilaku manusianya sendiri dan sering terpinggirkan karena jenis kelamin, asal etnis, atau status mereka.
Ini adalah perjuangan bagi mereka untuk mendapatkan akses ke pelatihan, keuangan, inovasi dan teknologi.
Pencapaian tujuan mengakhiri kelaparan ini membutuhkan akses yang lebih baik terhadap pangan dan ajakan budidaya pertanian secara luas berkelanjutan.
Hal tersebut mencakup pengembangan produktifitas dan pemasukan petani kecil dengan mendorong kesamaan luas lahan, teknologi dan penjualan, sistem produksi pangan yang berkelanjutan, dan budi daya yang terus menerus.
Empat edisi terakhir The State of Food Security and Nutrition in the World (SOFI) mengungkapkan kenyataan yang merendahkan, yaitu Dunia secara umum belum mengalami kemajuan baik dalam memastikan akses ke pangan yang aman, bergizi dan cukup bagi semua orang sepanjang tahun (Target SDG 2.1), atau untuk memberantas segala bentuk kekurangan gizi (Target SDG 2.2).
Konflik, variabilitas dan ekstrem iklim, serta perlambatan dan kemerosotan ekonomi adalah pendorong utama memperlambat kemajuan, terutama di tempat yang ketimpangannya tinggi.
Pandemi COVID-19 membuat jalur menuju SDG2 semakin terjal.
Jadi, jika dunia berada pada titik kritis, di mana posisi kita sekarang? Dan apa yang dapat dilakukan untuk membantu kita membangun ke depan dengan lebih baik dan menempatkan kita di jalur yang tepat untuk mencapai Zero Hunger?
Dunia yang berkelanjutan adalah dunia di mana semua orang diperhitungkan. Pemerintah, sektor swasta, akademisi, dan masyarakat sipil serta individu perlu bekerja sama dalam solidaritas untuk memprioritaskan hak semua orang atas pangan, gizi, perdamaian, dan kesetaraan.
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Mahmud Marhaba Dampingi PJS Pohuwato Temui Plt Bupati, Ini Aspirasi yang Disampaikan
- Mahmud Marhaba Lantik Pengurus Provinsi dan Daerah PJS se-Gorontalo
- Fadli Zon Raih 2 Rekor MURI, Ini Alasan Jaya Suprana
- Hari Santri Nasional ke10, Cucun: Pendidikan Akhlak Ruh Pendidikan Islam
- Prabowo-Gibran Dilantik, Ini Pujian Puan Maharani
Mahmud Marhaba Lantik Pengurus Provinsi dan Daerah PJS se-Gorontalo
Nasional - 12 November 2024
Fadli Zon Raih 2 Rekor MURI, Ini Alasan Jaya Suprana
Nasional - 03 November 2024