Lagi, Pemkab Pessel Bangun RMU Berpagu Dana Rp532 Juta
"Kampung Lubuk Buaya luas hamparan sawah mencapai 300 Ha, dengan rata-rata panen 4 ton/Ha," terang Yeni.
Untuk pengelolaan dan operasional, sambungnya, dipercayakan kepada Kelompok Tani (Keltan) Kampung Dalam. Bagaimana metodenya, mereka (keltan) yang atur.
"Namun, tetap di bawah pengawasan, pendampingan, dan pembinaan Dinas Pertanian," ucap Yeni.
Menyoal mesin, terangnya lagi, masuk kategori modern. Dimana sudah pakai elevator alias otomatis. Mesin diesel starter alias tidak pakai engkol lagi. Kapasitas mesin RMU 1 - 1,5 ton/jam.
Harapan dengan adanya pengadaan 1 unit paket RMU ini, pemkab bisa memenuhi/menjaga stok di daerah, dan menjamin baiknya kualitas hasil penggilingan gabah pascapanen.
"Pastinya harga jual beras akan meningkat, sehingga berdampak pada meningkatnya taraf hidup dan perekonomian petani," ujar Yeni.
Dilansir berita sebelumnya, di tahun ini, pemkab Pessel juga membangun 7 unit paket lengkap RMU modern di 5 kecamatan.
Pembangunan tersebut merupakan kegiatan di Dinas Perikanan & Pangan, dengan total budget Rp6,615 Miliar.
Dengan rincian: Rumah Bangunan RMU, Lumbung Pangan, Area Lantai Jemur, Mesin Rice Milling Unit, dan Mesin Bed Dryer (Mesin Pengering Gabah).
Per unit paket berbudjet Rp945 juta, didanai dana DAK tahun 2021, dengan luasan 1 unit RMU sekitar 18x18 meter.
Lokasi pembangunan menyebar di 5 kecamatan, yakni: Kecamatan Lengayang (Nagari Kambang Timur), Ranah Pesisir (Nagari Sungai Tunu Barat), Airpura (Nagari Damar Lapan Batang Inderapura & Nagari Muara Indrapura).
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- PILKADA 2024, BAWASLU: Awasi Ketat Distribusi Surat C Pemberitahuan ke Pemilih
- PILKADA PESSEL 2024: Cawabup Nasta Oktavian Dilaporkan ke Polisi dan Bawaslu
- HUT GOLKAR ke 60: DPD Pessel Gelar Senam Ceria Bertabur Hadiah
- PILKADA 2024, Era Sukma Munaf: Wali Nagari Jangan Terlalu Simpati, Sanksi Berat Menanti
- KETERBUKAAN INFORMASI Badan Publik di Pessel Kembali Diuji