Soal 'Amplop Kyai,' Suharso Monoarfa: Saya Minta Maaf

Sabtu, 20 Agustus 2022, 09:32 WIB | News | Nasional
Soal 'Amplop Kyai,' Suharso Monoarfa: Saya Minta Maaf
Ketua Umum (Ketum) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa

Melainkan membiasakan hal-hal yang benar, jadi bukan membenarkan hal-hal biasa melainkan membiasakan hal-hal yang benar.

Suharso ingin mengulangi dan menggaris bawahi bahwa pesan yang disampaikan itu penting, dirinya sungguh tergugah oleh imbauan KPK, agar para peserta yang mengikuti PCB dapat meneladani pesan yang disampaikan tersebut.

"Saya sungguh tergugah oleh imbauan KPK, agar kita tahu diri dan saya memulai sambutan dengan sedikit merefleksi atas apa yang saya alami sebagai sebuah ilustrasi," terangnya.

Baca juga: Kiai dan Gus di Jombang Deadline Suharso Manoarfa 1x24 Jam untuk Minta Maaf terkait Amplop Kyai

"Sama sekali tidak ada maksud untuk menyalahkan siapapun saya hanya mengilustrisasikan," ucap Suharso.

Pada saat pidato, dirinya sedikit terbawa emosi untuk mencoba tahu diri. Menurutnya, ilustrasi yang disampaikan tersebut merupakan kekhilafan dan tidak pantas untuk diungkapkan di depan publik.

"Saya akui ilustrasi dalam sambutan itu sebuah kekhilafan dan tidak pantas saya ungkapkan, mestinya ada ilustrasi atau cara lain bukan mengungkapkan ilustrasi yang justru mengundang penafsiran yang keliru apalagi dipotong-potong," kata Suharso.

"Kekeliruan terhadap pemahaman yang saya sampaikan di KPK kemarin, anggap saja saya yang awam ini salah mengambil contoh untuk diilustrasikan, karena itu lebih mudah daripada menyimpulkan kesalahpahaman yang berkepanjangan," terangnya.

"Saya mengaku itu sebuah kesalahan, saya memohon maaf dan meminta untuk dibukan pintu maaf seluas-luasnya," ucap Suharso. (kyo)

Halaman:
1 2
IKLAN NOMOR URUT PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR SUMBAR PEMILIHAN 2024

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan:
IKLAN CALON WALI KOTA DAN WAKIL WALI KOTA PADANG PEMILIHAN SERENTAK 2024
IKLAN TOLAK POLITIK UANG PEMILIHAN SERENTAK 2024 KPU SUMBAR
IKLAN SOSIALISASI NOMOR URUT CALON BUPATI-WAKIL BUPATI KEPULAUAN MENTAWAI