Gubernur Sumbar Resmikan Museum Syekh Sulaiman Arrasuli
AGAM (26/5/2022) - Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi menilai, kehadiran Museum Syekh Sulaiman Arrasuli, menandakan bahwa pahlawan-pahlawan dari Ranah Minang ini banyak memberikan kontribusi bagi kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945 dulu.
Mahyeldi juga berharap, diresmikannya museum Syekh Sulaiman Arrasulli pada Kamis ini, sebagai salah satu wadah pembelajaran bagi masyarakat sekaligus dapat meneladani perjuangan pendiri Pondok Pesantren Madrasah Tarbiyah Islamiyah Canduang (MTI) Canduang itu.
"Syekh Sulaiman Arrasuli, bukan hanya sebagai ulama, guru ataupun pendidik, tapi ia juga merupakan seorang yang peduli pada politik, yang dibuktikan dengan beliau pernah jadi Anggota Konstituante dari Persatuan Tarbiyah Islamiyah (PERTI)," ungkap Mahyeldi, Kamis pagi.
Pernyataan itu disampaikan Mahyeldi saat peresmian museum yang beralamat di Simpang Gadung Buya, Jl Syekh Sulaiman Arrasuli, Jorong Lubuak Aula, Nagari Canduang, Koto Laweh. Peresmian museum tersebut, juga jadi salah satu pendukung penasbihan Syekh Sulaiman Arrasuli jadi Pahlawan Nasional Republik Indonesia.
Baca juga: Mahyeldi Serahkan Penghargaan dan Bonus untuk Anggota Korpri Sumbar Berprestasi
Dikatakan, museum juga membuat masyarakat selalu teringat bahwa di negeri ini pernah lahir seorang pejuang dan ulama besar yang dengan total mendedikasikan seluruh hidupnya untuk kepentingan rakyat Sumatera Barat dan Rakyat Indonesia secara umum.
"Agar menjadi masyarakat yang cerdas dengan peradaban yang jauh lebih maju menuju masyarakat moderen, namun tetap berpegang teguh kepada kaidah dan hukum kehidupan yang berlaku sebagai umat Muslim yang tak lepas dari Sunnah Rasulullah Muhammad," katanya.
Syekh Sulaiman Arrasuli ini, terang Mayeldi, sudah mengislamkan banyak orang. Beliau seorang ulama yang berdedikasi tinggi yang mengobarkan seluruh hidupnya untuk kepentingan rakyat Sumatera Barat dan Rakyat Indonesia, yang ditandai dengan karya kitab-kitab beliau.
Kebijaksanaan Syekh Imam Arrasuli yang akrab disebut oleh Inyiak Canduang ini, ditandai pada masa itu masyarakat Minangkabau yang tidak mau menerima non-muslim masuk ke daerahnya, namun dengan kebijksanaan dan kasih sayang beliau yang begitu besar, beliau mengislamkan istrinya yang pada waktu itu masih belum masuk Islam.
Baca juga: Mahyeldi Mencoblos di TPS 05 Kelurahan Jati Baru
Hal tersebut disampaikan cucu Inyiak Canduang, Ferri AM Arrasuli sekaligus penulis buku biografi yang berjudul "Cinta Agung Ibu," buku tersebut bercerita tentang perjuangan istri Syekh Sulaiman Arrasuli, yang meninggalkan agama yang dianutnya, melepaskan agamanya dan seluruh jiwa raganya untuk ranah Minangkabau.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- KPU Agam Kerahkan 29 Armada Kirim Logistik Pilkada
- Ombudsman Serahkan Hasil Kajian Penanganan Kekerasan di Satuan Pendidikan di Agam pada Pjs Bupati
- Partisipasi Pilkada Agam Ditargetkan 81 Persen
- Pjs Bupati Agam Pimpin Rapat Koordinasi Jelang Pencoblosan Pemilihan Serentak 2024, Ini yang Dibahas
- Pjs Bupati Agam: Penguatan SDM harus Sejalan dengan Kebutuhan Era Digital
KPU Agam Kerahkan 29 Armada Kirim Logistik Pilkada
Kabar Daerah - 27 November 2024
KPU Sawahlunto Musnahkan 364 Surat Suara
Kabar Daerah - 27 November 2024
Tarian Singa HBT Padang Ikut Meriahkan Pilkada Fest 2024
Kabar Daerah - 27 November 2024
KPU Agam Kerahkan 29 Armada Kirim Logistik Pilkada
Kab. Agam - 27 November 2024
Partisipasi Pilkada Agam Ditargetkan 81 Persen
Kab. Agam - 23 November 2024