Wacana Tiga Periode dan Perpanjangan Masa Jabatan Presiden, Alirman: Jubah Demokrasi Dikoyak
Jubah Demokrasi Terkoyak
Dikatakan Alirman, demokrasi Indonesia saat ini sedang berada di tubir menggelisahkan. Demokrasi Indonesia sedang sakit. Tidak dalam kondisi baik-baik saja. Jika tidak dicegah, demokrasi Indonesia akan hancur.
Terkait dengan empat pilar, Alirman menegaskan, semuanya sudah selesai. Negara berbentuk kesatuan sudah baku. Bhineka Tunggal Ika juga sudah mewakili seluruh rakyat Indonesia. Pancasila juga disepakati oleh para faunding negara. Terakhir, UUD 45 adalah konstitusi bangsa.
Baca juga: Emma Yohanna: Segera Kunci Data Korban Gempa Pasbar
"Jika pemerintah bersama koalisinya di parlemen mengingingkan amandemen UUD, rakyat harus tahu bahwa prosesnya berada di MPR RI. Di dalam MPR RI itu, ada DPD. Makanya, penting untuk memparipurnakan sikap lembaga DPD ini. Agar keriuhan yang tak perlu, tak terus diproduksi," terang Alirman yang dimasa mudanya juga seorang jurnalist itu.
Alirman memastikan, dirinya akan berjuang terus untuk membawa aspirasi daerah menolak masa presiden ditambah satu periode lagi. "Jika bicara kita kondisi demokrasi kita hari ini, maka jawabnya adalah jubahnya telah terkoyak-koyak dan berada di tubir menggelisahkan," tukas dia.
"Saya tidak akan mengkhianati aspirasi rakyat, saya akan pertahankan dan dalam sidang yang sebentar lagi akan dilaksanakan, akan saya tekankan persoalan masa jabatan kepala negara ini," tambah Alirman.
Ditegaskan Alirman, dirinya akan memperjuangkan DPD RI sebagai palang pintu yang akan menghadang wacana perpanjangan masa jabatan presiden atau presiden bisa dipilih untuk tiga periode. (kyo)
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Bupati Pelalawan Diusulkan jadi Penerima PJS Award 2024, Ini Kata Mahmud Marhaba
- Menteri PANRB Berlakukan WFH Tanggal 16 dan 17 April 2024, Ini Ketentuannya
- DPP PJS Bahas Pelaksanaan HUT, Tiga Agenda Besar Dimatangkan
- UPN Veteran akan Gelar UKW Gratis di 5 Provinsi, Ini Link Pendaftarannya
- Ini Link dan Cara Memeriksa Hasil Penghitungan Real Count KPU