Enam Sekolah di Padang Tak Lolos Verifikasi Pelaksanaan UN Online

Selasa, 14 April 2015, 18:04 WIB | Kabar Daerah | Kota Padang
Enam Sekolah di Padang Tak Lolos Verifikasi Pelaksanaan UN Online
Wako Padang, Mahyeldi berdialog santai dengan anggota Komisi X DPR RI, Vina Melinda, Ceu Popon dan Yayuk Basuki, tadi pagi. Rombongan Komisi X ini melakukan kunjungan kerja terkait pelaksanaan UN hari kedua. (humas pemko Padang)

VALORAnews - Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang, Habibul Fuadi mengatakan, Pemko Padang telah mengajukan 6 SMA/sederajat yang memiliki laboratorium komputer, untuk diverifikasi kelayakannya untuk melaksanakan UN online. Ternyata Kementerian Kebudayaan Pendidikan Dasar dan Menengah menyatakan, keenam sekolah tersebut belum layak, karena jumlah komputer dan spesifikasi tak memadai.

"Jumlah komputer di sekolah kita rata-rata 30-an unit, sedangkan kebutuhan ideal 90 sampai 100 unit. Apalagi pemberitahuan UN online ini juga mendadak bagi kita," terang Habibul saat berdialog dengan rombongan Komisi X DPR RI yang meninjau pelaksanaan UN hari kedua di Padang, tadi pagi. (Baca juga: Komisi X DPR RI Pertanyakan Padang Tak Gelar UN Online)

Dikatakan Habibul, UN tingkat SMA/sederajat di Kota Padang, diikuti oleh 14.334 orang siswa. Dua orang siswa di antaranya mengikuti UN di Lembaga Permasyarakatan dan seorang lagi mengikuti ujian di rumah sakit.

Rombongan Komisi X DPR RI yang meninjau pelaksanaan UN di Padang hari kedua ini, dipimpin wakil ketua Komisi X, Sohibul Iman. Juga hadir sejumlah anggota komisi pendidikan seperti Vina Melinda, Popong Otje Djundjunan alias Ceu Popon, Yayuk Basuki, Sutan Adil Hendra dan Ferdiansyah.

Baca juga: UPDATE: Korban Meninggal Dunia Banjir Bandang di Sumbar jadi 34 Orang

Menurut Sohibul Iman, masih adanya daerah yang belum melaksanakan percobaan UN secara online, akan jadi evaluasi untuk disampaikan pada Kementerian Kebudayaan Pendidikan Dasar dan Menengah. (Baca juga: Wako Padang Merasa Tak Disurati untuk Laksanakan UN Online)

"Kita akan sampaikan temuan ini ke Menteri, seperti apa tindak lanjut bagi daerah yang sama sekali belum melakukan UN online. Tapi, alhamdullilah di Padang berjalan lancar meski belum online. Tidak ada masalah, apakah keterlambatan soal atau kekurangan, semua teratasi karena soalnya dicetak di daerah sendiri," tutur Sohibul Iman. (mr)

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: