Menteri PUPR: Data Kerusakan Gempa secara Cepat dan Akurat

PASAMAN BARAT (28/2/2022) - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimoeljono memastikan kondisi dan material kayu yang menumpuk di Batang Nango, Nagari Kajai, Senin. Basuki tampak didampingi Gubernur Sumbar, Mahyeldi dan Hamsuardi (Bupati Pasaman Barat).

Selain itu, Basuki dan rombongan juga meninjau sejumlah bangunan yang rusak, akibat gempa bermagnitudo 6,2 SR yang berpusat di Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat pada Jumat pagi lalu itu. Selain itu, dia juga melihat runtuhan Masjid Raya Kajai.

"Pemkab harus mendata kerusakan rumah warga dan menyatakan status kerusakannya. Apakah rusak berat, sedang atau ringan melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)," ungkap Basuki yang datang ke Pasaman Barat menggunakan helikopter. Dia mendarat di Bandara Pusako Anak Nagari Kapa.

Dia menegaskan, pendataan harus dilakukan secara cepat. "Untuk rusak berat, akan dibantu dari dana Kementrian PUPR. Status rusak berat ini akan ditentukan oleh BNPB," terangnya. "Untuk rusak sedang, dibantu provinsi," tambah dia.

Baca juga: Survei Voxpol Pilgub Sumbar 2024, Elektabilitas Mahyeldi-Vasko 70,3 Persen, Epyardi-Ekos 16,8 Persen

Basuki mengatakan, masih menunggu keputusan gubernur Sumbar tentang hasil tanggap darurat bencana gempa ini.

Sementara itu, Hamsuardi mengatakan, pihaknya terus melakukan pendataan dampak kerusakan akibat gempa.

"Pemkab juga telah menggerakkan tim pendataan untuk melakukan validasi dan verifikasi kerusakan akibat gempa," ungkapnya.

"Semoga, dengan kedatangan Menteri PUPR ini, bisa memberikan semangat bagi kita semua dalam rangka perbaikan dampak gempa kedepannya," harap dia.

Baca juga: Gubernur Lantik Hani Syopiar Rustam jadi Pjs Wali Kota Bukittinggi, Bertugas 2 Bulan

Data sementara di posko bencana rumah dinas bupati Pasaman Barat, terdapat 1.366 unit rumah mengalami kerusakan, selain kerusakan fasilitas umum, fasilitas kesehatan dan fasilitas sekolah.

Penulis:
Editor:
Sumber: