Resiprositas Senyum di Jalan Rakik Kacang
*Lindo Karsyah
Jika dilirik pada data partisipasi pada Pilkada serentak tahun lalu, Nagari Padang Laweh agak cukup mengembirakan keikutsertaan masyarakatnya dalam memilih dibanding nagari-nagari yang ada di Kecamatan Koto VII. Partisipasi pemilih Nagari Padang Laweh 53,76 persen sementara partisipasi di Kecamatan hanya 55,02 persen. Di Kabupaten Sijunjung 59,90 persen. Kendati agak di bawah angka partisipasi kabupaten, animo politik di Padang Laweh lumayan bergairah.
Kendati demikian, dari acara sosialisasi Pilkada 2015 yang diadakan KPU Sijunjung di sebuah surau di jalan 'rakik kacang' itu waktu lalu, beberapa warga mengeluhkan jalan. Kemudian berentet ke Pilkada itu sendiri. Untuk apa ikut memilih, nasib kami begini-begini saja. Jalan kami saja sejak zaman dahulu kala tak berubah-berubah. Turun hujan tambah parah.
KPU sebagai lembaga penyelenggara pesta demokrasi, menjawab dengan lugas, bahwa Pilkada wujud dari kedaulatan rakyat. Rakyat itu kita semua. Rakyat yang berkuasa menentukan siapa yang memimpin rakyat. Jika demikian, sekiranya kedaulatan ini digunakan sebaik-baiknya dengan datang ke TPS, jangankan jalan, lebih dari jalan bisa dibangun.
Peristiwa pendidikan pemilih dan politik itu sudah lewat beberapa bulan yang lalu. Masyarakat masih seperti itu. Jalan juga masih begitu. Namun kita terus tersenyum dan tetap tersenyum. Karena senyum mengandung kekuatan yang maha dahsyat untuk perubahan. (*)
*Komisioner KPU Sijunjung
Opini Terkait
Kemenangan Kebenaran (Pelajaran Moral dari Kasus Dr Khairul...
Opini - 16 November 2024
Oleh: Zaiyardam Zubir
Tanpa Perencanaan Matang, Tujuan Humas Bagai Mimpi di Siang...
Opini - 18 Mei 2024
Oleh: Yandra Mulyadi