Pentingnya Kesantunan Berbahasa di Media Sosial
*Kelompok 3
Akhirnya, dari kasus-kasus tersebut muncullah istilah cyberbullying.
Cyberbullying adalah tindakan perundungan atau intimidasi yang dilakukan di media sosial atau pada teknologi digital lainnya.
Bukan hanya merusak hubungan antarindividu, cyberbullying dapat membuat korban mengalami depresi, kecemasan berlebihan, kesulitan dalam bergaul, dan kesulitan berkonsentrasi dalam belajar bagi pelajar.
Penyebab dari kasus-kasus ini yaitu karena kurangnya kesadaran khalayak ramai akan pentingnya kesantunan berbahasa di media sosial.
Kasus Sulli f(x) menjadi sorotan dunia karena meninggalnya seorang idola muda yang begitu dicintai.
Kematian Sulli diduga kuat terkait dengan tekanan psikologis yang ia alami akibat komentar jahat dan ujaran kebencian di media sosial.
Sebagai sosok publik, Sulli kerap menjadi sasaran empuk netizen. Komentar-komentar negatif ini tidak hanya menyangkut penampilan atau aktivitasnya, namun juga kehidupan pribadinya yang sangat intim.
Kasus Sulli menyoroti betapa dahsyatnya dampak ujaran kebencian di dunia maya. Kata-kata yang dianggap sepele oleh sebagian orang dapat meninggalkan luka mendalam bagi mereka yang menjadi sasaran.
Dalam konteks ini, media sosial yang seharusnya menjadi wadah untuk berinteraksi dan berbagi informasi positif, justru disalahgunakan untuk menyebarkan kebencian.
Kasus Sulli menjadi bukti nyata bahwa kurangnya kesantunan dalam berbahasa di dunia maya dapat berakibat fatal.
Ketika kita mengetikkan komentar di media sosial, kita perlu menyadari bahwa di balik layar ada manusia yang memiliki perasaan.
*Mahasiswa Unand
Opini Terkait
Kemenangan Kebenaran (Pelajaran Moral dari Kasus Dr Khairul...
Opini - 16 November 2024
Oleh: Zaiyardam Zubir
Tanpa Perencanaan Matang, Tujuan Humas Bagai Mimpi di Siang...
Opini - 18 Mei 2024
Oleh: Yandra Mulyadi