Fenomena Politik Keluarga dan Tantangan Demokrasi Kita

*Dr Hary Efendi Iskandar

Jumat, 08 Maret 2024 | Opini
Fenomena Politik Keluarga dan Tantangan Demokrasi Kita
Ketua Pusat Studi Humaniora Universitas Andalas

Sebagai orang yang sedang menjabat dan memiliki kekuasaan tertinggi di lembaga eksekutif di Sumatera Barat, namun istri dan anaknya gagal memperoleh suara terbanyak, sehingga gagal menjadi calon anggota legislative terpilih.

Kasus yang dialami Mahyeldi ini juga dirasakan Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar yang gagal mengantarkan anaknya jadi angota DPR-RI peraih suara terbanyak dari PDIP.

Begitu pula dengan Bupati Pasaman Barat Hamsuardi (2020-2024) yang mengalami kegagalan menyukseskan anaknya, HD Dianovri Harpama jadi anggota DPR-RI terpilih dari PAN.

Di antara beberapa kasus yang gagal, namun banyak pula yang sukses menjalankan praktik politik keluarga.

Sebutlah misalnya Baharuddin yang pernah menjadi Bupati di Pasaman (2005-2010), dan Pasaman Barat (2010-2015).

Pada saat ia menjadi menjabat, salah seorang anaknya misalnya Fetris Oktri Hardi pernah menjadi anggota DPRD di Kabupaten Pasaman Barat.

Selain itu, beberapa pejabat politik lainnya yang berhasil mengantarkan anggota keluarganya menduduki jabatan-jabatan politik di antaranya adalah Gubernur Sumatera Barat (2010-2020) Irwan Prayitno; Wakil Gubernur Sumatera Barat (2015-2020) Narul Abit; Bupati Padang Pariaman (2010-1020) Ali Mukhni.

Kemudian, Bupati Solok (2020-2024) Epyardi Asda, mantan Anggota DPR-RI (2009-2019) dan Bupati Solok Selatan (2020-2024) Khairunas dan lain-lain, dimana mereka berhasil mennyukseskan anggota keluarga mereka menduduki jabatan-jabatan politik di tingkat nasional maupun lokal pada pemilu 2019 dan 2024.

Irwan Prayitno dengan istrinya, Nevi Zuairina di DPR-RI; Nasrul Abit (alm) dengan adiknya Muchlis Yusuf Abit di DPRD Provinsi; Ali Mukhni (alm) dengan anaknya M Iqbal di DPRD Provinsi; Epyardi Asda dengan anak perempuannya Athari Gauthi Ardi (DPR RI).

Selanjutnya, Khairunas dengan beberapa orang anak dan menantunya; Zigo Rolanda, Yogi Pratama dan M Iqra Cissa Putra yang masing memperoleh suara terbanyak sehingga terpilih menjadi Anggota DPR-RI dan Anggota DPRD Propinsi.

Mungkin masih ada lagi kasus-kasus keberhasilan lain politik keluarga di Sumatera Barat, yang luput dari pengamatan penulis.

Halaman:

*Ketua Pusat Studi Humaniora Universitas Andalas

IKLAN NOMOR URUT PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR SUMBAR PEMILIHAN 2024
Bagikan:
IKLAN CALON WALI KOTA DAN WAKIL WALI KOTA PADANG PEMILIHAN SERENTAK 2024
IKLAN TOLAK POLITIK UANG PEMILIHAN SERENTAK 2024 KPU SUMBAR
Erison A.W.

Dr Rasidin Diangkat jadi Wali Kota

Opini - 16 Agustus 2024

Oleh: Erison A.W.

Hamriadi S.Sos ST

Putra Daerah di Pusaran Pilkada Bukittinggi

Opini - 16 Juli 2024

Oleh: Hamriadi S.Sos ST

Dosen FISIP Unand.

UKT Mahal, Tak Usah Kuliah

Opini - 20 Mei 2024

Oleh: Dr Emeraldy Chatra