Fenomena Politik Keluarga dan Tantangan Demokrasi Kita
*Dr Hary Efendi Iskandar
Sebagai orang yang sedang menjabat dan memiliki kekuasaan tertinggi di lembaga eksekutif di Sumatera Barat, namun istri dan anaknya gagal memperoleh suara terbanyak, sehingga gagal menjadi calon anggota legislative terpilih.
Kasus yang dialami Mahyeldi ini juga dirasakan Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar yang gagal mengantarkan anaknya jadi angota DPR-RI peraih suara terbanyak dari PDIP.
Begitu pula dengan Bupati Pasaman Barat Hamsuardi (2020-2024) yang mengalami kegagalan menyukseskan anaknya, HD Dianovri Harpama jadi anggota DPR-RI terpilih dari PAN.
Di antara beberapa kasus yang gagal, namun banyak pula yang sukses menjalankan praktik politik keluarga.
Sebutlah misalnya Baharuddin yang pernah menjadi Bupati di Pasaman (2005-2010), dan Pasaman Barat (2010-2015).
Pada saat ia menjadi menjabat, salah seorang anaknya misalnya Fetris Oktri Hardi pernah menjadi anggota DPRD di Kabupaten Pasaman Barat.
Selain itu, beberapa pejabat politik lainnya yang berhasil mengantarkan anggota keluarganya menduduki jabatan-jabatan politik di antaranya adalah Gubernur Sumatera Barat (2010-2020) Irwan Prayitno; Wakil Gubernur Sumatera Barat (2015-2020) Narul Abit; Bupati Padang Pariaman (2010-1020) Ali Mukhni.
Kemudian, Bupati Solok (2020-2024) Epyardi Asda, mantan Anggota DPR-RI (2009-2019) dan Bupati Solok Selatan (2020-2024) Khairunas dan lain-lain, dimana mereka berhasil mennyukseskan anggota keluarga mereka menduduki jabatan-jabatan politik di tingkat nasional maupun lokal pada pemilu 2019 dan 2024.
Irwan Prayitno dengan istrinya, Nevi Zuairina di DPR-RI; Nasrul Abit (alm) dengan adiknya Muchlis Yusuf Abit di DPRD Provinsi; Ali Mukhni (alm) dengan anaknya M Iqbal di DPRD Provinsi; Epyardi Asda dengan anak perempuannya Athari Gauthi Ardi (DPR RI).
Selanjutnya, Khairunas dengan beberapa orang anak dan menantunya; Zigo Rolanda, Yogi Pratama dan M Iqra Cissa Putra yang masing memperoleh suara terbanyak sehingga terpilih menjadi Anggota DPR-RI dan Anggota DPRD Propinsi.
Mungkin masih ada lagi kasus-kasus keberhasilan lain politik keluarga di Sumatera Barat, yang luput dari pengamatan penulis.
*Ketua Pusat Studi Humaniora Universitas Andalas
Opini Terkait
Kemenangan Kebenaran (Pelajaran Moral dari Kasus Dr Khairul...
Opini - 16 November 2024
Oleh: Zaiyardam Zubir
Tanpa Perencanaan Matang, Tujuan Humas Bagai Mimpi di Siang...
Opini - 18 Mei 2024
Oleh: Yandra Mulyadi