Sekolah 5 Hari Kerja: Tantangan dan Trik untuk Orangtua
*Yosi Molina, M.Psi, Psikolog*
Kami ingin orangtua tidak hanya terlibat secara fisik, tetapi juga secara emosional dan intelektual dalam perkembangan anak-anak mereka.
Kami yakin bahwa dengan membangun kesadaran ini, orangtua akan lebih baik dalam mengasuh anak-anak mereka dan memberikan pengarahan yang positif.
Kami sadar bahwa tanpa kesadaran orangtua yang kuat tentang tanggung jawab mereka dalam mengasuh anak, kebijakan 5 hari sekolah ini berisiko.
Tanpa keterlibatan dan pengawasan yang tepat dari orangtua, waktu luang anak-anak mungkin tidak akan terkontrol dengan baik, dan mereka mungkin cenderung melakukan aktivitas yang kurang positif.
Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk terus mengedukasi dan memberdayakan orangtua dalam mendukung pendidikan anak-anak mereka di bawah kebijakan ini.
Kami meyakini bahwa kerja sama erat antara sekolah, guru, dan orangtua adalah kunci keberhasilan dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang mendukung perkembangan holistik anak-anak.
Dengan usaha bersama, kami dapat memastikan bahwa kebijakan sekolah 5 hari kerja memberikan manfaat maksimal bagi perkembangan pendidikan dan karakter anak-anak, sehingga mereka dapat siap menghadapi masa depan dengan sukses.
Namun demikian, seperti halnya dengan setiap kebijakan, ada tantangan yang perlu diatasi, dan inilah mengapa peran orangtua menjadi sangat penting.
Salah satu tantangan utama yang muncul dengan kebijakan sekolah 5 hari kerja adalah jadwal yang lebih padat, yang mungkin dapat meningkatkan tekanan akademik pada anak-anak.
Dalam hal ini, orangtua perlu menjadi pendukung utama bagi anak-anak mereka dalam mengelola stres dan mendorong mereka untuk memiliki pola belajar yang sehat.
Selain itu, ada tantangan lain yang harus dihadapi, yaitu perubahan dalam pola tidur dan kesehatan anak-anak.
*Psikolog Klinis Anak
Opini Terkait
Kemenangan Kebenaran (Pelajaran Moral dari Kasus Dr Khairul...
Opini - 16 November 2024
Oleh: Zaiyardam Zubir