Sekolah 5 Hari Kerja: Tantangan dan Trik untuk Orangtua
*Yosi Molina, M.Psi, Psikolog*
Dengan waktu luang yang berkurang, ada risiko bahwa anak-anak mungkin mengorbankan waktu tidur dan asupan makanan yang sehat.
Oleh karena itu, orangtua harus memastikan bahwa anak-anak mereka tetap mendapatkan tidur yang cukup dan pola makan yang seimbang.
Penggunaan teknologi yang berlebihan juga merupakan dampak negatif yang perlu diatasi. Orangtua harus terlibat aktif dalam memantau dan mengarahkan anak-anak mereka untuk menggunakan teknologi secara bijak.
Hal ini termasuk memastikan bahwa waktu layar (screen time) dibatasi dan isi konten yang diakses adalah patut untuk usia anak dan bermanfaat.
Mengingat peran penting orangtua dalam kesuksesan kebijakan sekolah 5 hari kerja ini, saya berharap Pemda Bukittinggi melalui Dinas Pendidikan dapat mempertimbangkan kebijakan atau program khusus yang bertujuan untuk membangun kesadaran orangtua akan pentingnya peran dan tanggung jawab mereka, terutama dalam mengisi waktu luang anak-anak yang semakin banyak di akhir pekan.
Jika tidak ada upaya yang cukup untuk memahami dan mengimbangi peran orangtua dalam kebijakan ini, kita harus khawatirkan bahwa tipe pengasuhan orangtua yang tidak memadai akan berpotensi jadi risiko dalam perkembangan anak-anak.
Usia SD dan SMP adalah tahap-tahap kritis dalam tumbuh kembang anak, di mana anak-anak sangat memerlukan kontrol dan bimbingan dari orangtua.
Anak-anak dalam tahap ini sedang menjalani pencarian identitas diri, dan ketidakdekatannya dengan orangtua dapat membuat mereka sangat rentan terhadap pengaruh lingkungan yang mungkin tidak selalu positif.
Oleh karena itu, memperkuat peran orangtua dalam mendampingi anak-anak selama waktu luang di akhir pekan adalah langkah penting untuk memastikan keberhasilan kebijakan sekolah 5 hari kerja ini dan perkembangan yang sehat bagi generasi penerus.
Peran Orangtua dalam Mengatasi Tantangan
Orangtua memiliki peran kunci dalam membantu anak-anak mengatasi tantangan yang muncul akibat kebijakan sekolah 5 hari kerja di Bukittinggi.
*Psikolog Klinis Anak
Opini Terkait
Kemenangan Kebenaran (Pelajaran Moral dari Kasus Dr Khairul...
Opini - 16 November 2024
Oleh: Zaiyardam Zubir