Informal Public Relations dalam Politik
*Dr Emeraldy Chatra
PUBLIC RELATIONS itu adakalanya dilaksanakan secara informal, tidak terencana dan terorganisir. Tidak ada manajemennya.
Kegiatannya terpusat pada individu yang berusaha menjalin hubungan baik dengan berbagai kalangan.
Contohnya, seperti yang dilakukan Herman Sugiarto, anggota DPRD Kabupaten Tanah Datar dari Fraksi Golkar.
Ia mulanya jadi wali nagari Guguak Malalo, Kabupaten Tanah Datar.
Selama jadi wali nagari, ia menjalin hubungan baik dengan semua warga, termasuk mereka yang tidak memilihnya ketika pemilihan wali nagari.
Ia berusaha tidak menyakiti siapapun, dan berkomunikasi dengan memposisikan diri sebagai orang biasa, tidak sebagai wali nagari.
Sikap dan komunikasi yang baik memudahkan Herman menjalankan program, termasuk membuka jalan baru sepanjang 8 km (?) yang melewati ladang-ladang penduduk.
Ia sanggup menjadikan pembukaan jalan itu sebagai proyek swadaya masyarakat.
Herman pun berhasil mendorong warganya bersekolah. Program satu rumah satu sarjana yang ia canangkan sejak awal jadi wali nagari mencapai sukses.
Kini hampir tidak ada lagi rumah yang tidak ada sarjana di dalamnya. Ia pun berhasil mendapat gelar Sarjana Hukum dari Universitas Muhammadiyah Bukittinggi di penghujung jabatannya sebagai wali nagari.
Setelah empat tahun jadi wali nagari, tahun 2014, Herman mengikuti kompetisi pemilihan anggota DPRD Tanah Datar atas dorongan berbagai pihak. Ia mengikuti dorongan itu, padahal tidak punya uang.
*Dosen FISIP Unand
Opini Terkait
Tanpa Perencanaan Matang, Tujuan Humas Bagai Mimpi di Siang...
Opini - 18 Mei 2024
Oleh: Yandra Mulyadi