Pembangunan Model KRAH, Antisipasi Banjir sekaligus Pengairan

*Dr Ir Jamilah MP

Minggu, 06 November 2022 | Opini
Pembangunan Model KRAH, Antisipasi Banjir sekaligus Pengairan
Dr Ir Jamilah MP - Ketua Prodi Magister Pertanian Universitas Tamansiswa Padang

Penetapan rekomendasi kegiatan dilakukan berdasarkan permasalahan pada masing-masing kelurahan tersebut, sesuai dengan hasil penilaian analisis dan indikator. Beberapa kegiatan dikhususkan untuk memanen air hujan sebanyak-banyaknya dan menjaga siklus hidrologi khususnya pada areal terbangun.

Kegiatan Instalasi Pemanenan Air Hujan (IPAH) beserta sumur resapan dangkal direkomendasikan dapat menampung air hujan, sehingga air tampungan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari air masyarakat.

Selain penggunaannya untuk kebutuhan warga juga bisa digunakan pada tanaman untuk pengairan, dan membuat taman sayuran hidroponik, yang membutuhkan air dalam jumlah banyak.

Dari hasil analisis tersebut maka diperoleh kawasan yang diprioritaskan yaitu Kelurahan Parak Laweh Pulau Air Nan XX, Kota Padang.

Dari hasil analisis lapangan melalui pemetaan maka diketahui Kelurahan Parak Laweh Pulau Air Nan XX, dapat dibangun 861 unit IPAH; 861 unit sumur resapan dangkal; 86 unit sumur resapan dalam dan 12,9 hektar dilakukan penghijauan.

Kegiatan sosialiasi pembangunan KRAH telah dilakukan pada 3 November 2022 di Kelurahan Parak Laweh Pulau Air Nan XX, Kota Padang yang didukung oleh BPDASHL Agam Kuantan.

Nara sumber antara lain; Prof Isril Berd (sebagai ketua Forum DAS Sumbar dan Kota Padang); Dr Sunadi dan Dr Jamilah dari Universitas Tamansiswa Padang; Dr Junaidi dan Dr Zuherna Mizwar dari Universitas Bung Hatta; dan Dr Agus Teguh Prihartono dari STIKES Indonesia.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh warga dari berbagai RT dan RW, Lurah dan perangkat lurah, ketua RW dan RT di kelurahan tersebut. Sosialisasi dilakukan dengan ceramah di ruangan kantor lurah, selanjutnya dilakukan diskusi dan mendengarkan keluhan serta permintaan warga.

Hasil Kegiatan

Dari hasil survey lapangan terbukti di Kelurahan Parak Laweh pulau Air Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung ada lokasi yang mengalami banjir atau genangan yang cukup tinggi yang popular disebut sebagai "Pulau Terlena."

Lokasi ini akhirnya memang tidak didirikan bangunan karena sering sekali mengalami banjir atau genangan. Jika memungkinkan dalam program KRAH, bisa diwujudkan pembuatan kolam retensi di kawasan tersebut. Namun perlu dipastikan luasnya berapa dan jika memungkinkan akan dibuat kolam retensi di sana.

Halaman:

*Ketua Prodi Magister Pertanian Universitas Tamansiswa Padang

IKLAN NOMOR URUT PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR SUMBAR PEMILIHAN 2024
Bagikan:
IKLAN CALON WALI KOTA DAN WAKIL WALI KOTA PADANG PEMILIHAN SERENTAK 2024
IKLAN TOLAK POLITIK UANG PEMILIHAN SERENTAK 2024 KPU SUMBAR
Erison A.W.

Dr Rasidin Diangkat jadi Wali Kota

Opini - 16 Agustus 2024

Oleh: Erison A.W.

Hamriadi S.Sos ST

Putra Daerah di Pusaran Pilkada Bukittinggi

Opini - 16 Juli 2024

Oleh: Hamriadi S.Sos ST

Dosen FISIP Unand.

UKT Mahal, Tak Usah Kuliah

Opini - 20 Mei 2024

Oleh: Dr Emeraldy Chatra