Cahaya dari Manggopoh, Menengok Aksi Literasi di Nagari Manggopoh

*Yosnofrizal STP Dt Maruhum

Jumat, 14 Oktober 2022 | Opini
Cahaya dari Manggopoh, Menengok Aksi Literasi di Nagari Manggopoh
VISI MISI CALON GUBERNUR SUMBAR PILKADA SERENTAK 2024

Kegiatan pengembangan perpustakaan sebagai upaya memperkuat literasi Desa memang telah menjadi komitmen Pemerintah Nagari Manggopoh dibawah Kepemimpinan Wali Nagari Manggopoh Ridwan, AMd.

Komitmen itu tertuang dalam visi dan misi Nagari Manggopoh, khususnya misi yang keempat yakni optimalisasi peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia di bidang pendidikan dan kesehatan.

Karenanya, ketika terpilih sebagai Wali Nagari Manggopoh tahun 2015, dia melihat bahwa pengembangan perpustakaan nagari yang representatif dan menjadi pusat kreatifitas masyarakat adalah sebuah kebutuhan sebagai wujud dari implementasi visi dan misinya dalam mengembangkan sumber daya manusia yang telah termuat dalam RPJM Nagari Manggopoh

"Dengan ada pustaka nagari, ini bisa menjadi wadah masyarakat nagari untuk mencapai kualitas hidup yang lebih baik. Terkhusus bagi anak kemanakan lebih banyak aktivitas, dengan banyak membaca akan cakralawala pengetahuan di dunia," jelas Wali Nagari, Ridwan AMd yang juga seorang penghulu di Nagari Manggopoh.

Bersama jajaran di Pemerintahan Nagari, upaya itu baru dimulai sejak tahun 2017. Langkah pertama yang dilakukannya adalah memperbanyak buku bacaan dengan menyediakan anggaran pembelian buku. Saat itu, Pustaka Nagari berbentuk sebuah rak yang berisi buku terletak di sudut kantor Wali Nagari.

Keberadaan Pustaka Nagari adalah hasil pengembangan kegiatan perpustakaan di seluruh Nagari Kabupaten Agam yang diadakan Pemerintah Kabupaten Agam.

Pengadaan buku kembali dilanjutkan pada tahun 2018. Tidak hanya itu, pengembangan perpustakaan diiringi dengan pembentukan komunitas literasi di Nagari yang beranggotakan masyarakat Nagari. Langkah ini dilakukannya sebagai bagian menumbuhkan partisipasi dan gairah membaca dikalangan masyarakat

Tidak kalah pentingnya, ia juga berpikir mencarikan sebuah gedung perpustakaan yang lebih representatif sebagai sebuah perspustakaan. Memanfaatkan kantor wali Nagari sebagai pustaka jelas tidak mungkin.

Ruangan di kantor wali nagari sudah dipenuhi dengan berbagai aktivitas pemerintahan Nagari. Dia melihat ada sebuah bangunan yang cocok di jadikan gedung perpustakaan.

Bangunan itu bernama Surau Perempuan karena pada awalnya memang digunakan tempat ibu-ibu mengaji. Tapi, saat itu aktivitas ibu-ibu sudah lama berhenti dan terkesan tidak terpakai lagi. Lokasinya pun tidak jauh dari kantor Wali Nagari, hanya berjarak 50 m. Dan juga berada di lokasi yang ramai dan mudah diakses oleh siapapun karena di pinggir jalan utama Nagari.

Maka, melalui kesepakatan dengan pengelola Surau Perempuan, jadilah tempat ibu-ibu mengaji sebagai perpustakaan Nagari Manggopoh. Gedung itu pun dibenahi agar lebih representatif sebagai sebuah pustaka.

Halaman:

*Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat/Koordinator TPP P3MD Kabupaten Agam

Bagikan:
IKLAN NOMOR URUT CALON WALI KOTA DAN WAKIL WALI KOTA PADANG 2024
Erison A.W.

Dr Rasidin Diangkat jadi Wali Kota

Opini - 16 Agustus 2024

Oleh: Erison A.W.

Hamriadi S.Sos ST

Putra Daerah di Pusaran Pilkada Bukittinggi

Opini - 16 Juli 2024

Oleh: Hamriadi S.Sos ST

Dosen FISIP Unand.

UKT Mahal, Tak Usah Kuliah

Opini - 20 Mei 2024

Oleh: Dr Emeraldy Chatra