Ulama dan Tokoh Sumatera Barat
*H Gamawan Fauzi Dt Rajo Nan Sati
Maka Sumatera Barat membelikan asrama untuk mahasiwa kuliah di Kairo, Mesir, berupa gedung 5 lantai.
Sebagai pendorong, pemda memberikan beasiswa buat mahasiswa tahun pertama yang bersekolah agama di Mesir, karena tahun kedua biasanya mereka sudah dapat beasiswa di sana.
Kita juga merehab berat asrama mahasiswa Sumbar di Yogya, membentuk Yayasan Pendidikan untuk beasiswa bagi anak anak Sumbar yang cerdas tapi miskin.
Dana beasiswa itu kita peroleh dari bantun PT Rajawali sebanyak 5 juta dolar Amerika. Konon karena uang itu tidak pernah dipakai, maka kini jumlahnya sudah lebih dari Rp80 miliar karena terus berbunga di Bank Nagari.
Saat itu juga dibangun SMA unggul di tiga tempat di Sumatera Barat, dimulai dari SMA 1 Sumbar di Padang Panjang dengan konsep boarding school.
Alhamdulillah, menurut evaluasi Kementerian Diknas dan Ristek, SMA tersebut selalu masuk 50 terbaik nasional dan nomor satu di Sumbar.
Selain itu, juga disediakan sejumlah dana tiap tahun untuk memberi beasiswa bagi dosen di Sumatera Barat yang mengambil program doktor dalam Program 1.000 Doktor dari Pemerintah Daerah.
Di sementara di sekretriat Pemda dibentuk Biro Rantau untuk mengurus kolaborasi dan sinergi ranah dan rantau guna kemajuan Sumatera Barat.
Saya tak tahu, apakah semua itu kini masih ada? Atau hilang setelah saya pergi.
Suatu hal yang barangkali menjadi pemahaman banyak orang, bahwa pembangunan sumberdaya manusia, adalah kegiatan berkelanjutan dan tak pernah berhenti.
Karena itu program-program pembangunan yang terkait itu juga harus berkelanjutan dan makin meningkat. Dievaluasi dan terus disempurnakan bila ada kekurangannya dan ditingkatkan bila dinilai sudah baik atau on the track.
*Gubernur Sumbar ke-7, Mendagri ke-27
Opini Terkait
Kemenangan Kebenaran (Pelajaran Moral dari Kasus Dr Khairul...
Opini - 16 November 2024
Oleh: Zaiyardam Zubir
Tanpa Perencanaan Matang, Tujuan Humas Bagai Mimpi di Siang...
Opini - 18 Mei 2024
Oleh: Yandra Mulyadi