Ini Pesan Risnawanto di Upacara Hari Pahlawan dan Kesehatan Nasional

"Maka, saat ini implementasinya adalah melunturkan kultur dan struktur kemiskinan serta kebodohan yang menjadi akar masalah sosial di Indonesia," ucapnya.

Selanjutnya, tema Hari Kesehatan Nasional ke-60 tahun 2024 adalah "Gerak Bersama, Sehat Bersama."

Transformasi kesehatan adalah tonggak penting dalam sejarah perjalanan bangsa Indonesia menuju bangsa yang maju.

Baca juga: Inflasi Tinggi Kerap Melanda, Bulog Sumbar Bangun Sinergisitas dengan TPID Pasbar

Sebagai program prioritas Kabinet Merah Putih, Presiden memberikan penekanan pada tiga area program kesehatan, yakni pemeriksaan kesehatan gratis, penurunan kasus TB, serta pembangunan rumah sakit lengkap dan berkualitas di daerah terpencil serta tertinggal.

"Saya berpesan kepada seluruh jajaran kesehatan di Pasbar untuk berkontribusi maksimal terhadap kesuksesan program pemerintah."

"Tidak lupa, saya mengajak seluruh masyarakat Pasbar untuk terus mengutamakan kesehatan, mulai dari diri sendiri, keluarga, dan lingkungan sekitar. Mari membangun budaya sehat demi Indonesia Emas 2045, bahkan hingga generasi selanjutnya," terangnya.

Di akhir acara dilakukan penyerahan piagam penghargaan secara simbolis dari PMI pusat kepada pemerintah daerah atas komitmen, dukungan, dan kontribusinya dalam pembinaan, pembangunan, ketangguhan masyarakat melalui pengurangan risiko bencana dan krisis kesehatan serta pembangunan ketangguhan iklim.

Penyerahan sertifikat dan plakat dari PMI pusat kepada PMI Pasbar sebagai pusat unggulan tingkat utama kategori "Penggerak Pemberdayaan Masyarakat Aman dan Tangguh Bencana."

Kemudian, dilakukan penyerahan sertifikat dan plakat dari PMI pusat kepada PMI Pasbar sebagai "Pusat Unggulan Pelaksanaan Pemberdayaan Masyarakat Aman dan Tangguh Bencana atau MANTAP" untuk Nagari Sinuruik dan Nagari Tabek Sirah, Kecamatan Talamau.

Selain itu, dilakukan penyerahan santunan dari PMI Pasbar kepada saudara Syarizul Arafat, seorang relawan kemanusiaan dengan pengabdian luar biasa, senilai Rp2,5 juta.

Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber: