Ini Kiprah Prof Fasli Jalal Berjibaku Memperbaiki Gizi Anak Bangsa

"Saat itu persoalan gizi menjadi salah satu fokus Bappenas. Rektor Unand, Prof Yurnalis Kamil dan Wakil Rektor Prof Fachri Ahmad sempat berharap agar keilmuan Prof Fasli bisa ditularkan dulu di kampus."

"Pak Rektor dan Wakil Rektor saat itu dibujuk langsung oleh Gubernur Sumbar Hasan Basri Durin, agar mau melepas Prof Fasli ke Bappenas," jelasnya.

"Benar saja selama menjabat di Bappenas, banyak program yang terwujud di Sumbar. Tiga di antaranya, renovasi RSUP M Djamil bekerjasama dengan Austria, renovasi RSJ Gadut dan pemindahan Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) dari Padangpariaman ke Padang," bebernya.

Kepedulian Prof Fasli terhadap penanganan kesehatan di daerah terpencil, sambung Prof Masrul, juga tidak perlu diragukan.

Ia menginisiasi rumah sakit yang beroperasi di atas kapal mengarungi lautan.

"Dulu saat Kabupaten Kepulauan Mentawai masih menjadi bagian otonomi Kabupaten Padangpariaman, pemeriksaan kesehatan di pulau-pulau kecil sangat sulit. Prof Fasli lalu mencarikan jalan agar sebuah kapal bisa beroperasi secara berkeliling seminggu sekali, untuk memeriksa kesehatan penduduk di Kepulauan Mentawai," katanya.

Prof Masrul juga secara rinci menghitung anggaran yang telah digelontorkan Prof Fasli selama berkiprah di pemerintah pusat. Terutama selama Prof Fasli menjabat sebagai Dirjen Pendidikan Luar Sekolah, Dirjen Penjaminan Mutu Tenaga Kerja, dan Dirjen Dikti Kementerian Pendidikan.

"Total yang saya hitung ada sekitar Rp 81 triliun mengalir ke daerah. Ia bahkan membantu penyusunan proposal junior-juniornya dengan mendatangkan tim ahli. Tentu saja proposal itu tersusun rapi sekali sehingga mudah dilirik calon investor," sebutnya.

Terakhir, Prof Masrul menceritakan bagaimana Prof Fasli pernah ditangkap dan ditendang oleh aparat TNI saat menjadi aktivis di tahun 1978.

"Saat itu pemerintah ingin membubarkan Senat dan Dewan Mahasiswa. Prof Fasli lalu menggelar demonstrasi bersama ratusan aktivis. Ia dan kawan-lawan lalu ditangkap oleh TNI. Belakangan, saat menjabat di Bappenas, oknum TNI itu justru ditakdirkan bolak-balik menemui Prof Fasli agar proposalnya diterima," kenang Prof Masrul terkekeh.

Kini, Prof Fasli Jalal merupakan salah satu calon Presidum Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MN KAHMI).

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber: