Pemerintah Jalin Kerjasama dengan 17 Layanan Telemedis, Nevi: Perusahaan Farmasi Mesti Antisipasi
JAKARTA (14/2/2022) - Anggota Komisi VI DPR RI, Hj Nevi Zuairina mengharapkan adanya kesiapan layanan telemedis menghadapi ancaman kenaikan Covid-19 Varian Omicron terutama kepastian supply obat-obatan dan vitamin secara merata di seluruh Indonesia.
Meskipun fatalitas jenis virus omicron ini tidak sebesar varian delta, terangnya, namun kemampuan sebarannya sangat tinggi. Sehingga, pendukung medis termasuk obat-obatan harus ada merata di seluruh Indonesia sehingga tiap daerah ada persiapan kokoh untuk memberikan pelayanan proses penyembuhan pasien terkonfirmasi Covid19.
"Pemerintah beserta seluruh stakeholder kesehatan, sudah berpengalaman sekitar dua tahun melewati pandemi ini. Seharusnya, dunia kesehatan bisa lebih siap menghadapi pandemi gelombang ketiga," ungkap Nevi saat Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) antara Komisi VI dengan Perusahaan-Perusahaan obat-obatan, Senin.
Dikatakan Nevi, ada sekitar lima perusahaan farmasi yang mewakili hadir pada rapat dengar pendapat ini. Di antaranya, Direktur PT Pro Sehat Indonesia, Chief Executive Officer PT Yes Dok Indonesia, Chief Executive Officer PT Milvik Indonesia, Chief Executive Officer PT Medika Nusantara Digital dan Deputi Chief Executive Officer PT Link Medis Sehat.
Legislator asal Sumatera Barat II ini mengatakan, peningkatan kasus Covid19 ini perlu diiringi dengan tingkat perawatan di rumah sakit (RS). Meskipun, tingkat perawatan di RS jauh lebih rendah jika dibandingkan saat penyebaran varian Delta di tahun lalu.
Data harian perawatan pasien Covid19 per 13 Februari 2022 menunjukkan bahwa ada 27.009 yang dirawat di RS, dengan Jumlah pasien Covid19 yang dirawat di rumah sakit tetap terkendali.
Merujuk informasi dari pemerintah melalui kementerian kesehatan, Nevi mengatakan, pasien konfirmasi Omicron tidak membutuhkan perawatan yang serius di RS. Hanya perlu menjalani isolasi mandiri di rumah, dengan diberikan suplemen vitamin maupun obat terapi tambahan yang telah diizinkan penggunaannya oleh pemerintah.
"Pimpinan perusahaan farmasi yang hadir di sini, saya harapkan dapat sinkronisasi dengan pemerintah karena pemerintah akan bekerjasama dengan 17 platform telemedicine untuk memberikan jasa konsultasi dokter dan jasa pengiriman obat secara gratis bagi pasien Covid19 yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumah untuk mempercepat proses kesembuhan. Kebutuhan obat-obatan pasti tinggi jika volumenya se Indonesia," kata Nevi.
Baca juga: Nevi Zuairina Serahkan TJSL Semen Padang di 5 Titik
Politisi PKS ini menambahkan, sinergi dengan pemerintah, akan banyak menjawab persoalan baik kebutuhan masyarakat maupun serapan obat-obatan serta vitamin yang tepat. Hingga saat ini, program penggunaan layanan telemedicine untuk pasien terkonfirmasi positif Covid-19 baru berlaku di area Jabodetabek.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Mahmud Marhaba Dampingi PJS Pohuwato Temui Plt Bupati, Ini Aspirasi yang Disampaikan
- Mahmud Marhaba Lantik Pengurus Provinsi dan Daerah PJS se-Gorontalo
- Fadli Zon Raih 2 Rekor MURI, Ini Alasan Jaya Suprana
- Hari Santri Nasional ke10, Cucun: Pendidikan Akhlak Ruh Pendidikan Islam
- Prabowo-Gibran Dilantik, Ini Pujian Puan Maharani
Mahmud Marhaba Lantik Pengurus Provinsi dan Daerah PJS se-Gorontalo
Nasional - 12 November 2024
Fadli Zon Raih 2 Rekor MURI, Ini Alasan Jaya Suprana
Nasional - 03 November 2024