JMSI akan Kupas Dampak Geopolitik dari Transisi Energi di HUT ke-2
KENDARI (5/1/2022) - Transisi dari energi fosil ke energi baru terbarukan (EBT), penting untuk dilihat tidak hanya dari sudut pandang hukum supply dan demand. Lebih dari itu, EBT pada gilirannya akan melahirkan berbagai konsekuensi baru secara geopolitik, yang juga akan berdampak pada aspek sosial politik domestik.
"Berbagai pihak terutama masyarakat pers nasional, perlu ikut mengawal persoalan transisi energi sedari dini. Karena, dekarbonisasi ini merupakan isu sentral di dunia internasional dan akan jadi penggerak utama kebijakan di negara-negara ekonomi besar di dunia di masa depan," terang Ketua Panitia HUT ke-2 Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI), Khalid Zabidi, dalam keterangan di Kendari, Sulawesi Tenggara, Sabtu siang.
Dikatakan Khalid, untuk membahas persoalan transisi energi ini, JMSI akan menggelar seminar khusus mengenai dampak geopolitik EBT di arena HUT ke-2 JMSI di Hotel Plaza Kubra, Jalan Supu Yusuf, Kendari.
"Perspektif geopolitik dari transisi energi menuju EBT akan dibahas Ketua Komite Tetap Energi Terbarukan dan Gerakan Net Zero di Kadin Indonesia, Muhammad Yusrizki," ujar Khalid yang bersama Sekjen JMSI, Mahmud Marhaba dan rombongan, telah sampai di Kendari, Sabtu siang. Kendari merupakan lokasi puncak peringatan HUT ke-2 di 2022 ini.
Baca juga: Muhidi Ajak Generasi Muda Teladani Semangat Pantang Menyerah di Peringatan Hari Pahlawan
Judul presentasi Muhammad Yusrizki juga amat tegas, yakni "Dekarbonisasi, Transisi Energi, dan Energi Baru Terbarukan dalam Kerangka Geopolitik" yang menekankan arti penting persoalan ini terutama di arena Pemilu 2024.
Muhammad Yusrizki adalah alumnus ITB. Dia juga menjabat Wakil Ketua Umum Ikatan Alumni ITB. Ia dikenal sebagai praktisi energi dengan segudang pengalaman bisnis dan profesional, termasuk di sektor industri dan jasa keuangan.
Selain menghadirkan narasumber dari Kadin Indonesia, ungkap Khalid, panitia juga turut mengundang Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Mardani Haji Maming sebagai pembicara.
Pengusaha dan mantan bupati yang kini menjabat sebagai Bendahara Umum PB Nahdlatul Ulama itu, juga dikenal sebagai praktisi energi di tanah kelahirannya di Kalimantan Selatan.
Baca juga: Ini Pesan Risnawanto di Upacara Hari Pahlawan dan Kesehatan Nasional
Khalid berharap, seminar transisi energi ini akan memperkaya perspektif pemilik perusahaan pers yang bergabung dalam JMSI dan wartawan yang bekerja di perusahan-perusahan pers tersebut.
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Mahmud Marhaba Dampingi PJS Pohuwato Temui Plt Bupati, Ini Aspirasi yang Disampaikan
- Mahmud Marhaba Lantik Pengurus Provinsi dan Daerah PJS se-Gorontalo
- Fadli Zon Raih 2 Rekor MURI, Ini Alasan Jaya Suprana
- Hari Santri Nasional ke10, Cucun: Pendidikan Akhlak Ruh Pendidikan Islam
- Prabowo-Gibran Dilantik, Ini Pujian Puan Maharani
Mahmud Marhaba Lantik Pengurus Provinsi dan Daerah PJS se-Gorontalo
Nasional - 12 November 2024
Fadli Zon Raih 2 Rekor MURI, Ini Alasan Jaya Suprana
Nasional - 03 November 2024