Lawan Covid19 dengan Bismillah
*dr Mela Aryati
Cukup banyak kasus covid yang harus di-tracking dan ditindaklanjuti dengan pemeriksaan swab. Kalau hal ini hanya dilakukan rumah sakit rujukan, tentu akan kewalahan. Oleh karena itu, Dinas Kesehatan Kota (DKK) Padang, menyiapkan seluruh jajaran Puskesmas untuk dilatih, agar mau dan mampu ambil bagian. Tahap awal yang ditunjuk adalah Puskesmas Andalas.
Bismillah melangkah saja.
Yossi aprillia, salah seorang petugas pengambil swab yang berada dibelakang baju astronot. Memiliki anak balita yang sempat membuatnya getir, tapi kekuatannya memberi manfaat kepada orang lain, akhirnya mengalahkan semua ketakutan.
Hari itu, 4 Mei 2020 adalah tindakan swab pertama yang dilakukan Yossi dan tim. Takut, pasti. Banyak hal yang bergelayut di pikirannya saat itu. Managemen terkuatkan oleh-nya, dengan keyakinannya yang siap untuk melakukan swab hari itu, juga sehabis rapat dengan Kadinkes.
Pakai APD lengkap dan bismillah saja. Begitu kegiatan ini melangkah setiap harinya, sampai saat tulisan ini dibuat. Ini sudah masuk hari keenam, Yossi dan tim melakukan swab. Sempat gundah diawal-awal pelaksanaan. Maklum, hari pertama belum pengalaman, sehingga harus berbuka di area Unand dan merelakan keluarga tidak makan, masakan yang biasanya dibuatkan Yossi.
Berawal ketika Yossi diberi tahu, untuk mengikuti pelatihan pengambilan swab covid pada 27 April 2020. Yang timbul pertama kali adalah rasa takut. Takut, jika suatu saat harus dilibatkan dalam penanganan Covid digaris depan, sehingga harus berpisah sementara dari anak dan keluarga untuk keamanan.
Sempat, Yossy bertanya pada pimpinan. Kenapa, tidak puskesmas yang lain. Jawaban pimpinan, DKK mempercayakan ini pada 2 Puskesmas. Salah satunya Puskesmas Andalas. Beberapa kali DKK menanyakan kesiapan Yossy, untuk mulai melakukan swab terhadap PDP dan ODP dari luar wilayah kerja Puskesmas.
Yossy selalu berkata siap, meskipun rasa takut tetap ada. Untungnya, rencana DKK itu dibatalkan, sehari sebelum tanggal 4 Mei 220. Kita diberitahu, kalau DKK akan mempersiapkan Puskesmas Andalas melakukan swab.
Keesokannya, harinya hadir langsung Kepala DKK Padang, dr Ferimulyani Hamid dan rapat dimulai dengan beberapa catatan yang memang sudah disiapkan tim untuk ditanyakan.
Yang terpikir, pengambilan sampel ini mungkin akan dimulai dalam beberapa hari lagi. Ternyata, kepala DKK menginginkan hari itu juga bisa dilaksanakan uji swab di Puskesmas Andalas. Allahu Akbar.
Seketika, kekhawatiran yang pernah terfikir oleh petugas labor yang akan berada di garis depan nantinya, melintas kembali.
*Kepala Puskesmas Andalas
Opini Terkait
Kemenangan Kebenaran (Pelajaran Moral dari Kasus Dr Khairul...
Opini - 16 November 2024
Oleh: Zaiyardam Zubir
Tanpa Perencanaan Matang, Tujuan Humas Bagai Mimpi di Siang...
Opini - 18 Mei 2024
Oleh: Yandra Mulyadi