Rasa Kemanusiaan Kita

*Musfi Yendra

Kamis, 01 Desember 2016 | Opini
Rasa Kemanusiaan Kita
Musfi Yendra - Pembina Dompet Dhuafa Singgalang

Tak peduli orang lain itu siapa. Kepedulian sosial muncul dari kepekaan hati untuk merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain.

Dalam kehidupan sehari-hari sering kita dengar istilah empati, yang dapat diartikan sebagai kesanggupan untuk memahami dan merasakan perasaan-perasaan orang lain seolah-olah itu perasaan diri sendiri.

Islam juga sangat menjunjung tinggi nilai kemanusiaan. Setiap jiwa layak dihargai dan tidak boleh dihilangkan secara semena-mena.

Islam mengatur bagaimana menghargai jiwa manusia pada masa perang maupun pada masa damai, sehingga berlaku hukum pidana.

Tak sulit untuk peduli atas nama kemanusiaan. Seperti tragedi yang menimpa saudara seiman di Rohingya saat ini.

Mereka membutuhkan banyak bantuan berupa makanan, obat-obatan, pakaian, tempat tinggal dan rasa aman.

Jumlah muslim di Asia Tenggara ini diperkirakan 250 juta orang. Jika semua muslim ikut membantu saudara di Rohingya, terlepaslah saudara dari berbagai kesulitan.

Di Indonesia jika semua muslim (wajib zakat) mengeluarkannya dan menyalurkannya ke lembaga resmi, dan dikelola dengan baik, maka saya yakin tak akan ada orang miskin. Dalam Islam hukum zakat adalah wajib. (*)

Halaman:
1 2

*Pembina Dompet Dhuafa Singgalang

Bagikan:
Erison A.W.

Dr Rasidin Diangkat jadi Wali Kota

Opini - 16 Agustus 2024

Oleh: Erison A.W.

Hamriadi S.Sos ST

Putra Daerah di Pusaran Pilkada Bukittinggi

Opini - 16 Juli 2024

Oleh: Hamriadi S.Sos ST

Dosen FISIP Unand.

UKT Mahal, Tak Usah Kuliah

Opini - 20 Mei 2024

Oleh: Dr Emeraldy Chatra