Korupsi dan Kemiskinan
*Musfi Yendra
Data ICW menyebutkan, pada 2015 terdapat 225 terdakwa korupsi dari lingkungan pejabat atau pegawai di lingkungan pemerintah. Tingginya angka korupsi di pemerintahan dan lemahnya serapan anggaran berkontribusi meningkatkan kemiskinan. Anggaran yang harusnya beredar di masyarakat, masuk ke rekening oknum pejabat.
Mengapa korupsi tidak lagi menjadi hal yang tabu?
Menurut saya ada kekeliruan dalam sistem pendidikan kita yang hanya berorientasi pada kompetensi. Karena menjunjung tinggi kecerdasan intelegensi, kita lupa mendidik moral dan karakter generasi.
Faktanya yang terjerat kasus korupsi adalah kaum-kaum terdidik. Pendidikan kompetensi ada batasnya, namun kesempatan paling baik mendidik karakter adalah sepanjang usia yang telah dilalui. (*)
*Pembina Dompet Dhuafa Singgalang
Opini Terkait
Kemenangan Kebenaran (Pelajaran Moral dari Kasus Dr Khairul...
Opini - 16 November 2024
Oleh: Zaiyardam Zubir
Tanpa Perencanaan Matang, Tujuan Humas Bagai Mimpi di Siang...
Opini - 18 Mei 2024
Oleh: Yandra Mulyadi