Korupsi dan Kemiskinan

*Musfi Yendra

Jumat, 04 November 2016 | Opini
Korupsi dan Kemiskinan
Musfi Yendra - Pembina Dompet Dhuafa Singgalang

Data ICW menyebutkan, pada 2015 terdapat 225 terdakwa korupsi dari lingkungan pejabat atau pegawai di lingkungan pemerintah. Tingginya angka korupsi di pemerintahan dan lemahnya serapan anggaran berkontribusi meningkatkan kemiskinan. Anggaran yang harusnya beredar di masyarakat, masuk ke rekening oknum pejabat.

Mengapa korupsi tidak lagi menjadi hal yang tabu?

Menurut saya ada kekeliruan dalam sistem pendidikan kita yang hanya berorientasi pada kompetensi. Karena menjunjung tinggi kecerdasan intelegensi, kita lupa mendidik moral dan karakter generasi.

Faktanya yang terjerat kasus korupsi adalah kaum-kaum terdidik. Pendidikan kompetensi ada batasnya, namun kesempatan paling baik mendidik karakter adalah sepanjang usia yang telah dilalui. (*)

Halaman:
1 2

*Pembina Dompet Dhuafa Singgalang

Bagikan:
Erison A.W.

Dr Rasidin Diangkat jadi Wali Kota

Opini - 16 Agustus 2024

Oleh: Erison A.W.

Hamriadi S.Sos ST

Putra Daerah di Pusaran Pilkada Bukittinggi

Opini - 16 Juli 2024

Oleh: Hamriadi S.Sos ST

Dosen FISIP Unand.

UKT Mahal, Tak Usah Kuliah

Opini - 20 Mei 2024

Oleh: Dr Emeraldy Chatra