Mental Miskin dan Demokrasi

*Dr Emeraldy Chatra

Senin, 29 Januari 2024 | Opini
Mental Miskin dan Demokrasi
Dr Emeraldy Chatra.

ORANG-orang bermental miskin membutuhkan demokrasi. Sebaliknya demokrasi akan bertahan sepanjang rakyat banyak yang mengidap penyakit Mental Miskin.

Mengapa demikian?

Demokrasi sebenarnya hanya sebuah ilusi. Ia tidak pernah benar-benar wujud.

Tidak di satu negara yang mengaku demokratis pun, dapat ditemukan rakyat yang berkuasa. Tetap saja yang berkuasa adalah elite politik dan orang-orang kaya.

Dalam perspektif komunikasi, ilusi adalah pintu menuju suatu kesadaran yang dapat dikontrol.

Siapa yang menguasai ilusi, dialah yang berkuasa.

Dalam rangka mengontrol ilusi itulah dibutuhkan media seperti film, cerita dan berita yang di-framing.

Selanjutnya, kesadaran yang terkontrol jadi jalan menuju rasionalitas yang terkontrol. Pendapat publik akan mengalami penyelarasan dengan ilusi.

Orang yang membayangkan demokrasi sebagai jalan terbaik menuju kesejahteraan akan berpendapat selaras dengan apa yang mereka bayangkan.

Tidak mungkin bertolak belakang.

Siapa yang paling mudah dicekoki dengan ilusi demokrasi?

Halaman:

*Dosen Komunikasi FISIP Unand

Bagikan:
Muhammad Fadli.
Ketua Pusat Studi Humaniora Universitas Andalas

Fenomena Politik Keluarga dan Tantangan Demokrasi Kita

Opini - 08 Maret 2024

Oleh: Dr Hary Efendi Iskandar

Dr. Hary Efendi Iskandar

Benarkah Gerakan Kampus Partisan

Opini - 27 Februari 2024

Oleh: Dr. Hary Efendi Iskandar

Nadia Maharani.

Kejahatan Berbahasa di Dirty Vote

Opini - 13 Februari 2024

Oleh: Nadia Maharani

Zulfadhli Muchtar

Adaptasi Strategi Komunikasi Pemasaran Terpadu Bagi UMKM

Opini - 31 Januari 2024

Oleh: Zulfadhli Muchtar