Sekolah 5 Hari Kerja: Tantangan dan Trik untuk Orangtua
*Yosi Molina, M.Psi, Psikolog*
4. Memantau penggunaan teknologi dan media sosial
Orangtua harus terlibat aktif dalam memantau bagaimana anak-anak menggunakan teknologi ini, memastikan bahwa waktu layar dibatasi dan isi kontennya bersifat pendidikan dan bermanfaat.
Terutama di hari Sabtu dan Ahad, menghindari penggunaan teknologi yang berlebihan adalah suatu keharusan, dengan waktu yang direkomendasikan untuk bermain gadget atau menonton TV tidak lebih dari 2 jam.
Pentingnya pemantauan ini juga terkait dengan dampak psikologis dan sosial dari penggunaan teknologi yang berlebihan.
Ketika anak-anak menghabiskan banyak waktu di depan layar, mereka dapat menjadi fokus pasif, hanya peduli dengan apa yang ada di layar dan kurang berminat untuk berinteraksi secara langsung.
Ini dapat menghambat kemampuan mereka menjadi pendengar yang baik saat diajak berkomunikasi oleh orangtua atau teman sebaya.
Selain itu, konten yang dikonsumsi oleh anak-anak juga perlu menjadi perhatian penting. Jika mereka terpapar pada konten yang negatif, seperti pornografi, ini dapat menyebabkan perilaku menyimpang dan bahkan berdampak pada tindakan kriminal yang berbahaya bagi diri mereka sendiri dan orang lain.
Demikian pula, tontonan yang mengarah pada isu LGBT dapat mempengaruhi pembentukan identitas seksual mereka yang sedang dalam tahap remaja, yang memerlukan pengarahan dan pengawasan orangtua.
Dengan demikian, pemantauan aktif oleh orangtua bukan hanya tentang membatasi waktu layar anak-anak, tetapi juga tentang memastikan bahwa konten yang mereka konsumsi adalah aman, mendidik, dan sesuai dengan nilai-nilai yang diinginkan oleh keluarga.
Ini adalah langkah yang penting dalam menjaga kesejahteraan fisik, mental, dan sosial anak-anak di bawah kebijakan sekolah 5 hari kerja.
Kesimpulan
Menghadapi perubahan dalam sistem pendidikan, orangtua di Bukittinggi memiliki peran yang sangat penting dalam membantu anak-anak mereka meraih kesuksesan di bawah kebijakan sekolah 5 hari kerja.
*Psikolog Klinis Anak
Opini Terkait
Kemenangan Kebenaran (Pelajaran Moral dari Kasus Dr Khairul...
Opini - 16 November 2024
Oleh: Zaiyardam Zubir