Problematika Penelitian Filologi dari Perspektif Edisi dan Kajian Teks

*Putri Ayuni

Rabu, 05 April 2023 | Opini
Problematika Penelitian Filologi dari Perspektif Edisi dan Kajian Teks
Putri Ayuni - Mahasiswa Sastra Minangkabau FIB Unand

Pada artikel yang berjudul problematika penelitian filologi tinjauan dari menganalisis teks dan perspektif edisi teks serta kajian teks, sebelumnya artikel ini dikembangkan oleh Instadiyanba. Dalam artikel ini mengkaji tentang teks-teks yang akan dimurnilisasikan yang dalam artian membentuk sebuah metode filologi yang akan digunakan untuk memurnikan teks dengan melakukan kritik terhadap teks.

Kritik teks bertujuan untuk menghasilkan karya teks yang baru dan yang paling sesuai. Dengan sumbernya, teks yang telah dibersihkan dari kesalahan dan ditata kembali seperti aslinya merupakan teks yang dapat dipertanggungjawabkan sebagai sumber bagi banyak peneliti dalam disiplin ilmu lainnya.

Beberapa orang menganggap, mengedit teks bukanlah penelitian. Anggapan tersebut tidak benar, karena penyuntingan teks dalam lingkup biologi harus berdasarkan kajian dengan metode kritik tekstual. Transliterasi naskah yang tidak melalui edisi kritik memiliki banyak kelemahan.

Karena, kemungkinan besar kemurnian teks tidak dapat dibuktikan secara ilmiah, artinya keabsahan teks akan diragukan. Oleh karena itu, setiap analisis teks harus diawali dengan edisi kritis atau kajian filologis.

Analisis filologis melalui edisi kritik dapat dikembangkan ke bentuk analisis yang lainnya. Dengan menggunakan metode literal dan multidisiplin serta hal ini dapat dilakukan setelah diketahui isi teks yang telah diedit sebelumnya.

Oleh karena itu, para ahli filologi memiliki banyak kesempatan untuk memahami disiplin ilmu lain yang relevan dan ilmu fisiologi. Karena, untuk memahami ilmu lain yang relevan agar teks sesuai dengan konteks terkini dan teks sesuai dengan situasi teks ketika teks tersebut dibuat dan si penulis dapat dipisahkan dengan disiplin ilmu lainnya melalui karangan teks tersebut.

Penulis-penulis karangan teks yang ditelaah Achmad Opan Safari, Sri Ratnawati dan Instadiyanba tersebut, memiliki dua metode yaitu dalam objek material dan objek formal ke masing-masing objek ini memiliki aluran dan pembentukan dalam kritik teks atau dalam pengembangan problematika fisiologi tersebut.

Objek Material dalam teks manuskrip ini dari seorang yang telah mengakaji tentang kritik teks dan pembaruan atau membersihkan teks dalam berupa tulisan, teks ini dikaji ulang oleh seorang penulis Achmad Opan Safari dari Iluminasi naskah Cirebon.

Juga diteliti seorang filologi lainnya, Sri Ratnawati dari Dialektika Hindu-Jawa dan Islam dalam serat mijrat. Serta penulis yang menjadikan teks arab melayu menajadi teks bahasa Indonesia. Teks manuskrip ini yang akan dikaji ialah manuskrip yang berjudul Problemamtika Penelitian Filologi Tinjauan dari prespektif teks dan kajian teks.

Objek formal dalam manuskrip teks yang telah dikembangkan ini sudah banyak mengalami proses penggarapan ulang oleh si peneliti.

Si peneliti memangkas ulang dalam memakai motode Filologi. Pengertian Filologi sendiri adalah untuk memurnikan teks dengan mengadakan kritik terhadap teks dan tujuan kritik teks ialah menghasilkan sesuatu teks yang paling mendekati aslinya.

Halaman:

*Mahasiswa Sastra Minangkabau FIB Unand

Bagikan:
Muhammad Fadli.
Ketua Pusat Studi Humaniora Universitas Andalas

Fenomena Politik Keluarga dan Tantangan Demokrasi Kita

Opini - 08 Maret 2024

Oleh: Dr Hary Efendi Iskandar

Dr. Hary Efendi Iskandar

Benarkah Gerakan Kampus Partisan

Opini - 27 Februari 2024

Oleh: Dr. Hary Efendi Iskandar

Nadia Maharani.

Kejahatan Berbahasa di Dirty Vote

Opini - 13 Februari 2024

Oleh: Nadia Maharani

Zulfadhli Muchtar

Adaptasi Strategi Komunikasi Pemasaran Terpadu Bagi UMKM

Opini - 31 Januari 2024

Oleh: Zulfadhli Muchtar