Waspadai Kebocoran Privasi dalam Dunia Digital

*Yamsyina Hawnan

Senin, 26 September 2022 | Opini
Waspadai Kebocoran Privasi dalam Dunia Digital
Yamsyina Hawnan - Mahasiswa Konsentrasi Jurnalistik Departemen Ilmu Komunikasi Universitas Andalas

Moral jurnalis sama pentingnya dalam menjaga data seseorang. Apabila seorang jurnalis lebih mementingkan rating daripada kehidupan pribadi orang yang diliputnya, maka mungkin-mungkin saja jurnalis tersebut melanggar etikanya dan tentu sikapnya dikecam oleh rekan sejawat yang masih memiliki kompas moral.

Salah satunya pemberitaan terhadap dua kasus pertama yang dinyatakan positif Covid-19, dua warga Indonesia yang berkediaman di Banten. Dikarenakan isu-isu mengenai Covid-19 yang hilir mudik, menyebabkan terjadinya pelanggaran privasi dari keluarga pasien.

Hidup mereka diikuti wartawan kesana kemari, menimbulkan rasa tidak aman serta mengusik kehidupan pribadi anggota keluarga tersebut. Ia tidak lagi memiliki ruang personal untuk dirinya dan tentunya hal tersebut akan meninggalkan trauma untuk anggota keluarga yang diikuti tersebut.

Maka, kesadaran pengguna akan data pribadinya haruslah ditingkatkan. Dengan perkembangan teknologi saat ini, hidup kita sudah di mediatisasi sehingga kita akan ketinggalan apabila tidak menyentuh perangkat internet. Tak jarang kita menggunakan data pribadi kita, terutama saat berbelanja online.

Kita akan memasukkan data-data krusial seperti nama asli, alamat, dan nomor telepon. Kebocoran data-data tersebut apabila jatuh ke tangan yang tidak bertanggung jawab akan menyebabkan kerugian lanjut.

Dengan sistem world wide sekarang, semua hal yang kita unggah di media sosial adalah konsumsi warga penjuru dunia. Seseorang dari seberang pulau, bahkan dari benua yang berbeda dapat mengenal kita dari data yang kita suguhkan.

Maka, akan sangat ceroboh apabila kita tidak memilah data-data tersebut. Pun, jurnalis harus bekerja berkali lipat agar data-data narasumbernya terjaga. Suatu pemberitaan dapat memengaruhi nama seseorang, maka kehidupannya, dan bahkan orang-orang disekitarnya akan terusik apabila data dirinya bocor.

Dengan menjaga data diri tersebut, kita dapat melindungi hidup orang-orang yang tidak bersalah. (*)

Halaman:
1 2

*Mahasiswa Konsentrasi Jurnalistik Departemen Ilmu Komunikasi Universitas Andalas

Bagikan:
Dr. Rhandyka Rafli, Sp.Onk.Rad(K)

Kesenjangan Pelayanan Kanker: Tantangan dan Harapan

Opini - 01 Mei 2024

Oleh: Dr. Rhandyka Rafli, Sp.Onk.Rad(K)

Muhammad Fadli.
Ketua Pusat Studi Humaniora Universitas Andalas

Fenomena Politik Keluarga dan Tantangan Demokrasi Kita

Opini - 08 Maret 2024

Oleh: Dr Hary Efendi Iskandar

Dr. Hary Efendi Iskandar

Benarkah Gerakan Kampus Partisan

Opini - 27 Februari 2024

Oleh: Dr. Hary Efendi Iskandar

Nadia Maharani.

Kejahatan Berbahasa di Dirty Vote

Opini - 13 Februari 2024

Oleh: Nadia Maharani