Anomali Demo Kenaikan BBM dan Kepentingan Politis Oposisi
*Zainuddin Assyarifie
Sependapat dengan Ketua Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi, meminta masyarakat memaklumi jika nantinya pemerintah memutuskan untuk menaikkan harga BBM jenis Pertamax.
Hal ini disebabkan karena harga jualnya saat ini, yakni Rp9.000 per liter, jauh di bawah keekonomiannya sebesar Rp14.526 per liter.
Menurut Tulus, jika pemerintah tetap menahan harga Pertamax, hal ini akan berpengaruh pada meningkatnya kerugian Pertamina dan berdampak pada APBN, mengingat Indonesia masih mengimpor bahan bakar minyak.
Oleh sebab itu, menurutnya, menaikkan harga BBM merupakan keputusan yang rasional. Meski menerima dengan beberapa catatan-catatan seperti kekhawatiran akan penyelundupan ke Negara-negara Asean, karena Indonesia paling murah harga BBM nya dibanding Negara-negara tetangga.
Menurut saya, pendapat Tulus Abadi itu lebih fair daripada menolak tanpa data dan argumentasi yang tidak jelas apalagi hanya memanfaatkan moment untuk kepentingan partai dan atau golongan tertentu.
Kita harus belajar dari Negara bangkrut, sebut saja SrIlangka dan beberapa negara yang terancam pailit seperti Afganistan, Argentina, Mesir, Laos, Lebanon, Myanmar, Pakistan, Turki dan Zimbabwe.
Negara-negara tersebut lambat mengantisipasi keseimbangan antara supply dan demand, ketika demand lebih tinggi dari supply, maka inflasi pun terjadi. Indonesia Insya Alloh tidak akan mengalami hal tersebut.
Wallahu a'lam bisshowab. (*)
*Ketua LTNNU Jabar
Opini Terkait
Kemenangan Kebenaran (Pelajaran Moral dari Kasus Dr Khairul...
Opini - 16 November 2024
Oleh: Zaiyardam Zubir
Tanpa Perencanaan Matang, Tujuan Humas Bagai Mimpi di Siang...
Opini - 18 Mei 2024
Oleh: Yandra Mulyadi