Anomali Demo Kenaikan BBM dan Kepentingan Politis Oposisi

*Zainuddin Assyarifie

Senin, 19 September 2022 | Opini
Anomali Demo Kenaikan  BBM dan Kepentingan Politis Oposisi
Zainuddin Assyarifie - Ketua LTNNU Jabar

Sependapat dengan Ketua Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi, meminta masyarakat memaklumi jika nantinya pemerintah memutuskan untuk menaikkan harga BBM jenis Pertamax.

Hal ini disebabkan karena harga jualnya saat ini, yakni Rp9.000 per liter, jauh di bawah keekonomiannya sebesar Rp14.526 per liter.

Menurut Tulus, jika pemerintah tetap menahan harga Pertamax, hal ini akan berpengaruh pada meningkatnya kerugian Pertamina dan berdampak pada APBN, mengingat Indonesia masih mengimpor bahan bakar minyak.

Oleh sebab itu, menurutnya, menaikkan harga BBM merupakan keputusan yang rasional. Meski menerima dengan beberapa catatan-catatan seperti kekhawatiran akan penyelundupan ke Negara-negara Asean, karena Indonesia paling murah harga BBM nya dibanding Negara-negara tetangga.

Menurut saya, pendapat Tulus Abadi itu lebih fair daripada menolak tanpa data dan argumentasi yang tidak jelas apalagi hanya memanfaatkan moment untuk kepentingan partai dan atau golongan tertentu.

Kita harus belajar dari Negara bangkrut, sebut saja SrIlangka dan beberapa negara yang terancam pailit seperti Afganistan, Argentina, Mesir, Laos, Lebanon, Myanmar, Pakistan, Turki dan Zimbabwe.

Negara-negara tersebut lambat mengantisipasi keseimbangan antara supply dan demand, ketika demand lebih tinggi dari supply, maka inflasi pun terjadi. Indonesia Insya Alloh tidak akan mengalami hal tersebut.

Wallahu a'lam bisshowab. (*)

Halaman:
1 2

*Ketua LTNNU Jabar

Bagikan:
Dr. Rhandyka Rafli, Sp.Onk.Rad(K)

Kesenjangan Pelayanan Kanker: Tantangan dan Harapan

Opini - 01 Mei 2024

Oleh: Dr. Rhandyka Rafli, Sp.Onk.Rad(K)

Muhammad Fadli.
Ketua Pusat Studi Humaniora Universitas Andalas

Fenomena Politik Keluarga dan Tantangan Demokrasi Kita

Opini - 08 Maret 2024

Oleh: Dr Hary Efendi Iskandar

Dr. Hary Efendi Iskandar

Benarkah Gerakan Kampus Partisan

Opini - 27 Februari 2024

Oleh: Dr. Hary Efendi Iskandar

Nadia Maharani.

Kejahatan Berbahasa di Dirty Vote

Opini - 13 Februari 2024

Oleh: Nadia Maharani