Budidaya Galo-galo Sebagai Penguat Ekonomi Keluarga
*Henny Herwina
Mahasiswipun tak luput diajak berdikusi walau waktu amatlah sempit. Terasa betul kerinduan warga lapas untuk berinteraksi, maklum, sejak pandemi ini tak ada lagi jadwal berkunjung keluarga seperti sebelumnya, alangkah dahaga saudara kita ini, menahan rindu pada keluarga.
Sebelum acara berakhir dan warga lapas diarahkan petugas kembali ke sel, sebagian besar mengangkat tangan dan menunjukkan niat yang besar untuk mencoba berbudidaya lebah galo-galo nantinya.
Galo-galo adalah lebah tidak bersengat dan bisa diternakkan dilingkungan rumah, dapat membuat lingkungan tambah asri, karena agar madu banyak, kita akan berlomba menyiapkan bunga-bunga terbaik sebagai sumber pakannya.
Terbuka pula peluang usaha pembibitan bunga, buah dan tanaman lainnya bagi sesama peternak nantinya.
"Kami optimis, jika kita tindaklanjuti, kegiatan budidaya galo-galo ini dapat menjadi salahsatu kegiatan pembinaan unggulan bagi warga lapas!', jelas Kepala Seksi Pembinaan Narapidana dan Kegiatan Kerja (Kasi Binapigiatja), Yulidasni saat menerima Penyerahan Plakat dari Univeritas Andalas, amanah dari Ketua Jurusan Biologi FMIPA Unand, Dr. Wilson Novarino yang sangat mendukung Program Pengabdian Masyarakat ini.
'Aisyiah Sumatera Barat juga sangat senang bahwa kegiatan mereka telah berjalan sesuai harapan dan mendapat sambutan yang baik dari semua pihak. Mahasiswi yang tadinya merasa gelisah ketika baru pertamakali masuk lingkungan lapas, setelah berkegiatan bersama merasa terkesan dan bersyukur.
"Terimakasih ya Bu, telah membolehkan kami ikut menjalani kebersamaan dengan saudara kita di Lapas hari ini..., rasanya luar biasa diajak berkomunasi olah Ibu-Ibu dan kakak-kakak tadi, mereka memperlakukan kami dengan sangat bersahabat seperti keluarga... Tentu mereka sangat rindu keluarga ya Bu...", mereka saling menimpali.
Menjelang waktu dzuhur, kami telah dalam perjalanan kembali menuju Kampus Bukik Karamuantiang di Limau Manis Padang. Jelas bahwa kegiatan masih harus berlanjut ke depan.
Semoga kita dapat memenuhi harapan warga lapas untuk mencoba berbudidaya galo-galo dan menanam banyak bunga dan tumbuhan lainnya di halaman lapas.
Semoga para lebah Galo-galo yang akan datang dan pergi di antara bunga-bunga Lapas dapat menjadi penghibur, penyalur semangat berkegiatan dan pekatnya rasa rindu warga lapas untuk kembali menjalani kehidupan yang lebih baik di masa depan, utamanya menjadi insan yang lebih baik dimata Sang Khalik. Aamiin.
(Penghujung Ramadhan 1443 HH)
*Dosen Jurusan Biologi FMIPA Universitas Andalas
Opini Terkait
Kemenangan Kebenaran (Pelajaran Moral dari Kasus Dr Khairul...
Opini - 16 November 2024
Oleh: Zaiyardam Zubir
Tanpa Perencanaan Matang, Tujuan Humas Bagai Mimpi di Siang...
Opini - 18 Mei 2024
Oleh: Yandra Mulyadi