Pemimpin Generasi Tua atau Muda
*Udayana M
Buya Mahyeldi yang juga adalah ketua Alumni Fakultas Pertanian Unand adalah seorang yang punya pengalaman lengkap sebagai legislator dan eksekutif pemerintahan. Kenyataan beliau adalah seorang ulama yang sangat aktif menyebarkan syiar agama membuat Sumbar yang dikenal sebagai daerah yang masyarakatnya religius teramanahkan pada tangan yang tepat.
Di tangan seorang Buya, pemerintahan berpayung Imtaq dan jauh dari korupsi akan lebih mudah diwujudkan.
Di sisi lain, calon-calon yang ikut pilkada juga adalah nama -nama besar yang sudah lama berkecimpung di Sumbar. Pertarungan menjadi ketat dan menarik untuk diikuti. Kita seperti melihat sebuah kompetisi setingkat liga Champions di Eropa dimana nama-nama besar bertarung untuk mengapai prestasi puncak.
Beberapa nama sebetulnya sudah masuk ke masa dimana dalam tugas umum sudah dalam usia pensiun, tetapi mereka punya catatan yang gemilang di masa lalu. Pengalaman menjadi andalan utama dan selalu dibanggakan.
Tun Mahathir di Malaysia menjadi contoh yang bagus seorang yang sudah berusia lanjut pun dapat menjadi pemimpin. Tak ada halangan dalam usia, semua punya peluang yang sama!
Meskipun secara fakta, Mahathir Muda jauh lebih membawa perubahan ke negeri Jiran ketimbang Mahathir Tua, tetapi keberhasilan beliau menjadi pemimpin di usia lanjut, akan selalu tetap menjadi catatan sejarah.
Kita tentu senang ketika pertarungan diisi oleh orang-orang yang kapabel. Pemilihan gubernur kali ini menggambarkan Sumbar banyak menghasilkan pemimpin-pemimpin hebat dari dulu hingga saat ini.
Siapakah yang akan menjadi pemimpin Sumbar di periode lima tahun ke depan belum bisa kita prediksi. Semua kandidat punya peluang yang sama dan terbuka, rakyat Sumbar adalah pemegang kunci. Merekalah yang akan menentukan pilihannya satu minggu ke depan.
Banyak sekali canda tawa, propaganda maupun perdebatan tersaji selama pertarungan kampanye. Itu merupakan dinamika yang tak bisa kita elak.
Apakah generasi tua akan pegang komando atau generasi muda yang tampil ke depan? Menarik untuk disimak dan apapun hasilnya kita tetap badunsanak. (*)
*Penggiat Koperasi Saudagar Minang
Opini Terkait
Kemenangan Kebenaran (Pelajaran Moral dari Kasus Dr Khairul...
Opini - 16 November 2024
Oleh: Zaiyardam Zubir
Tanpa Perencanaan Matang, Tujuan Humas Bagai Mimpi di Siang...
Opini - 18 Mei 2024
Oleh: Yandra Mulyadi