Indahnya Keluhuran Budi
*KH Akhmad Khambali SE MM
Buya Hamka dalam hidupnya pernah"diserang" & "didera" tokoh besar seperti Soekarno, M Yamin dan lainnya termasuk Pramoedya A.Toer
Melalui headline beberapa media cetak asuhan Pramoedya Ananta Toer, Soekarno Bersama Mohammad Yamin, melakukan pembunuhan karakter atas diri Hamka, namun tak sedikit pun sikap Hamka bergeser dalam menegakkan "amar ma'ruf nahi mungkar."
Sebab, terlalu kuatnya karakter Hamka, di tahun 1964, Soekarno tak sungkan-sungkan menjebloskan ulama besar asal Minangkabau ini ke dalam penjara tanpa melewati persidangan.
Pun 2 tahun 4 bulan Hamka dibui, Hamka justru bersyukur.
Di dalam terali besi itu ia punya waktu yang banyak untuk menyelesaikan 30 juz Tafsir Alqur'an yang dikenal dengan Tafsir Al-Azhar. Tanpa ada sedih, mendendam juga mengutuki.
Lantas, bagaimana dengan ketiga tokoh tadi?
Pramoedya, Mohammad Yamin dan Soekarno.
Ternyata Allah masih sayang pada ketiganya, Pramoedya, Mohammad Yamin dan Soekarno.
Kekejian mereka pada Buya Hamka tidak harus diselesaikan di akhirat.
Allah mengizinkan masalah ini diselesaikan di dunia. Dan kita pun menjadi saksi mereka.
Di usia senja, Pramoedya mengakui kesalahannya di masa lalu. Ia mengirim putrinya, Astuti dengan calon suaminya, Daniel yang mualaf, untuk belajar Islam pada Hamka sebelum mereka menjadi suami istri.
*Ketua Umum Gema Santri Nusa
Opini Terkait
Kemenangan Kebenaran (Pelajaran Moral dari Kasus Dr Khairul...
Opini - 16 November 2024
Oleh: Zaiyardam Zubir