Remaja Seks Bebas di Tengah Kebutaan Masyarakat
*Dr Emeraldy Chatra
Saya periksa mulai dari tingkat RT sampai tingkat kecamatan, tidak pernah orang membicarakan ideologi seksual remaja-remaja di lingkungan mereka.
Bahkan saya kejar ke MUI Pagaden, menanyakan apakah masalah ini pernah dibicarakan? Tidak pernah.
Dari perspektif ilmu komunikasi, kalau masalah itu tidak pernah didialogkan, kekuatan sosial tidak akan muncul dan tidak mungkin diharapkan dapat menyelesaikan masalah.
Selama komunikasi horizontal di tengah masyarakat masih keadaan seperti sekarang tidak akan ada jalan keluarnya.
Komunikasilah yang dapat menumbuhkan kekuatan masyarakat. Dengan kekuatan itu berbagai masalah dapat dipecahkan.
Itulah sebabnya mengapa saya selalu mendorong agar masyarakat membuka diri dalam berbagai diskusi. Sekarang, diskusi itu benar-benar memprihatinkan. Nyaris tidak ada.
Mungkin karena tidak mengerti bahwa diskusi/musyawarat itu petunjuk Allah. Coba lihat QS: Al Baqarah:233, Ali Imran:159 dan Ash Shura:38.
Ketika agama tidak terpahami dengan baik orang akan mengalami kondisi seperti 'ayam bertelur di atas padi mati kelaparan.'
Mereka tidak melihat jalan.
Sekarang, kita punya sarana-sarana canggih untuk berdiskusi/musyawarat menyelesaikan masalah bersama.
Ada WA, Telegram, dll. Harusnya sarana-sarana ini bisa digunakan untuk diskusi dengan aturan Islam.
*Dosen Komunikasi FISIP Unand
Opini Terkait
Kemenangan Kebenaran (Pelajaran Moral dari Kasus Dr Khairul...
Opini - 16 November 2024
Oleh: Zaiyardam Zubir
Tanpa Perencanaan Matang, Tujuan Humas Bagai Mimpi di Siang...
Opini - 18 Mei 2024
Oleh: Yandra Mulyadi