Politik Dinasti Menuju Indonesia Kekeluargaan
*Putri Sahari Ramadhani
PEMILIHAN umum atau yang lebih sering disebut dengan Pemilu, merupakan sebuah pesta demokrasi terbesar di Indonesia, yang dilaksanakan satu kali dalam lima tahun.
Berdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Republik Indonesia No 7 Tahun 2017, Pemilihan umum adalah sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Presiden dan Wakil Presiden dan untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Tinggal beberapa bulan lagi, Indonesia akan melaksanakan pemilihan umum. Tepat pada tanggal 14 Februari 2024 nanti, menjadi sebuah saksi terpilihnya pemimpin akan membawa kemana arah Indonesia untuk lima tahun yang akan datang.
Pemilu 2024 kali ini, meliputi pemilihan presiden dan wakil presiden, DPD, DPR, DPRD provinsi dan kabupaten/kota.
Saat ini, telah banyak bermunculan para calon anggota legislatif dan juga calon presiden dan wakil presiden.
Baliho-baliho caleg telah menghiasi setiap sudut wilayah guna menambah suara atau ajang kampanye bagi para caleg.
Satu hal yang cukup mencuri perhatian yaitu, banyak bakal calon legislatif merupakan generasi muda, namun ia merupakan anak dari tokoh-tokoh terkenal atau bahkan pernah menjabat sebagai pejabat legislatif di wilayah tersebut maupun di tingkat yang lebih tinggi.
Salah satu hal yang paling mencolok adalah dengan adanya penambahan nama orang tuanya pada akhir namanya.
Satu hal lagi yang saat ini tengah banyak diperbincangkan dan bahkan heboh di masyarakat, yaitu dengan munculnya nama Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden bersama dengan Prabowo selaku calon presiden.
Seperti yang kita ketahui bersama, bahwa Gibran merupakan anak dari presiden ke tujuh Republik Indonesia, Joko Widodo yang saat ini masih menjabat.
Dalam hal ini, tidak sedikit masyarakat yang memperdebatkan akan hal demikian mengingat usia Gibran yang bisa dikatakan masih cukup muda untuk melaju sebagai calon wakil presiden.
*Departemen Ilmu Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya Unand
Opini Terkait
Kemenangan Kebenaran (Pelajaran Moral dari Kasus Dr Khairul...
Opini - 16 November 2024
Oleh: Zaiyardam Zubir
Tanpa Perencanaan Matang, Tujuan Humas Bagai Mimpi di Siang...
Opini - 18 Mei 2024
Oleh: Yandra Mulyadi