Padang Butuh Generasi Muda Inovatif
VALORAnews - Kota Padang butuh generasi muda yang inovatif untuk memacu pertumbuhan ekonomi dan pembangunan, seperti dibidang Teknologi Informasi (IT), pariwisata, transportasi, ekonomi dan kebencanaan.
"Melalui inovasi, diharapkan Padang mampu menempatkan dirinya sejajar dengan kota-kota lainnya di Indonesia," ujar Wali Kota Padang, H Mahyeldi pada para milineal pemenang lomba 'Innovation Paper Competition' (IPC) atau Paper Innovation Contest (PIC) 2019 di kediaman resmi wali kota, Rabu (2/10/2019).
Menurutnya, Indonesia butuh orang yang mampu berinovasi. Dengan inovasi tersebut akan lahir pemikiran dan gagasan baru untuk mengembangkan berbagai supra dan infra struktur seperti di bidang ekonomi, pariwisata, kebencanaan, Smart City, transportasi dan lainnya.
"Untuk itu agar inovasi tersebut bisa ditelaah atau dikaji sesuai dengan kebutuhan SKPD terkait, sehingga pemikiran baru tersebut memberikan dampak positif bagi kemajuan Kota Padang," ujar Mahyeldi.
Baca juga: Survei Voxpol Pilgub Sumbar 2024, Elektabilitas Mahyeldi-Vasko 70,3 Persen, Epyardi-Ekos 16,8 Persen
Diketahuai, IPC 2019 merupakan rangkaian Padang Economic Conference (PEC) 2019 yang dilaksanakan di Padang bebera waktu lalu.
Dalam evant bergensi tersebut, berhasil keluar lima orang pemenang dengan inovasi di bidang Ekonomi, Kebencanaan, Pariwisata, Smart City dan Trasportasi. Masing-masing pemenang lomba diminta untuk mempertasikan inovasinya dihadapan Wali Kota Padang.
Paper pertama betajuk Ekonomi Kreatif diusung Mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP), Nanda Alfarina dengan pengembangkan aplikasi RuangMuslimah.com. Yaitu berupa platform busana muslim berbasis digital ini memungkin masyarakat untuk membeli dan memilih fashion yang diinginkan. Konsumen juga bisa memilih tempat untuk menjahitnya langsung.
Selanjutnya, Afifah Zafirah, mahasiswi prodi Pendidikan Matematika FMIPA UNP 2016. Afifah mengajukan paper dengan judul Mathsight App: Perancangan Media Promosi Objek Wisata Kota Padang Berbasis Augmented Reality (AR) dengan Pendekatan Matematika. Melalui aplikasi ini memungkinkan turis dapat mengetahui sejarah dari wisata yang ada di Kota Padang.
Baca juga: Gubernur Lantik Hani Syopiar Rustam jadi Pjs Wali Kota Bukittinggi, Bertugas 2 Bulan
Kemudian, Jenni Chaesarani yang mengajukan 'Paper TAGADUA' (Tas Gawat Darurat Untuk Anak-anak) sebagai upaya tanggap bencana. Tas ini bisa menyediakan perlengkapan apabila terjadi bencana seperti tsunami dan gempa. Tas ini berisi Pocket Senter, Botol Minuman, makanan, berkas identtitas anak, alat komunikasi, pakaian dan barang lainnya.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- KPU Padang Gelar Simulasi Putung Suara, Pj Wako: Sempurnakan Kembali Potensi Kekurangan Pelaksanaan
- Reses Dapil, Albert Hendra Lukman Jemput Aspirasi Penerima KIP dan PIP di Kota Padang
- Warga Piai Tengah Minta M Iqra Chissa Perjuangkan Perbaikan Irigasi dan Jalan
- Tampung Aspirasi Warga Kecamatan Padang Timur, Muhidi Sarankan Ada Rembug Warga yang Bukan Musrenbang
- Hendri Septa-Hidayat Tawarkan Tiga Kartu Hebat di Pemilihan Serentak 2024, Ini Manfaatnya