Pariwara Pemkab Solok Selatan: Etape V Direbut Pembalap Venezuela, Muzni: Ini Rute Disenangi Pebalap

Kamis, 23 November 2017, 21:11 WIB | Kab. Solok Selatan
Pariwara Pemkab Solok Selatan: Etape V Direbut Pembalap Venezuela, Muzni: Ini Rute...
Bupati Solok Selatan, Muzni Zakaria bersama pemegang Yellow Jersey Etape V TdS 2017, Daniel Whitehouse dari CCN Cycling Team. Rute etape V ini dari Kota Solok menuju Padang Aro, Solok Selatan, Rabu (22/11/2017). (humas)

VALORAnews - Balapan etape terberat Tour de Singkarak 2017, sukses dilewati pebalap. Yang jadi terbaik pada balapan yang dimulai dari Kota Solok menuju Padang Aro, Solok Selatan, Rabu (22/11/2017) itu adalah Yonnatta Alejandro Monsalve.

Pebalap asal Venezuela ini mampu menorehkan hasil manis didebutnya, pada balapan kalender UCI level 2.2 yang juga didukung penuh oleh Kementerian Pariwisata ini dengan catatan waktu 03:57:10 untuk menempuh jarak 153,2 km.

Baca juga: Bupati Solsel Ingatkan Pentingnya Wujudkan Jalan Tembus ke Dharmasraya

Kemenangan yang diraih Monsalve ini bisa dikatakan kejutan, karena hingga etape empat TdS ada tiga nama yang menjuarai etape Robert Muller dua kali Daniel Whitehouse dan Jamal Hibatulloh. Hasil ini mendongkrak posisinya di klasemen dari posisi sembilan menjadi tiga dengan total waktu 17:24:55.

Tidak salah, jika pebalap dengan nomor start 31 ini melupakan kegembiraannya saat masuk finish. Apalagi, kemenangan ini telah direncanakan dengan baik mengingat pada etape keempat yang finish Ngalau Indah Payakumbuh mampu finish diurutan ketiga.

Baca juga: Warga Solsel Diingatkan Bijak Gunakan Medsos di Momen Pilkada

"Hasil di sini sesuai dengan strategi tim. Sebenarnya sejak etape empat kemarin kami berusaha untuk mengambil, tapi belum bisa. Baru hari ini saya bisa memenuhi target," kata Monsalve usai menerima medali.

Baca juga: Bupati Solsel Kumpulkan Pemuka Nagari Koto Baru Bahas Revitalisasi Kawasan SRG

Menurut dia, hasil di etape lima ini akan dijadikan bekal untuk menyelesaikan perlombaan karena masih ada empat etape yang harus dijalani. Bahkan, pada etape delapan ada titik tanjakan (KOM) yang cukup tinggi tepatnya di Puncak Agam.

Etape lima selain penuh dengan tantangan, semua pebalap juga dengan keindahan alam di sepanjang perjalanan. Selepas start kurang lebih 40 km, pebalap disuguhi dengan kebun teh yang cukup luas. Beruntung saat melewati kebun teh cuaca cukup cerah.

Baca juga: Wamen PUPR Apresiasi Wali Nagari Pakan Rabaa Timur, John: Cepat Bergerak Tangani Dampak Banjir

Setelah itu, semua pebalap dan official dari 29 negara dihadapkan dengan Danau Bawah yang menjadi salah satu ikon pariwisata di Sumatera Barat. Disekeliling Danau juga ditumbuhi pohon pinus yang menambah cantik pemandangan disekitarnya.

Masuk Kabupaten Solok Selatan, para pebalap melewati wisata budaya unik Kawasan Seribu Rumah Gadang yang berada di Jorong Koto Baru, Kecamatan Sungai Pagu.

Baca juga: Ini Aspirasi Bupati Solsel ke Wamen PUPR

Di kawasan wisata ini, pengunjung dapat melihat langsung keindahan artistik Rumah Gadang, sebagai rumah adat asli Masyarakat Minangkabau.

Kawasan Seribu Rumah Gadang bahkan sudah menjadi ikon pariwisata unggulan Kabupaten Solok Selatan. Rumah Gadang yang berada di kawasan Seribu Rumah Gadang ini rata-rata berumur ratusan tahun, bahkan sebagian di antaranya sudah dibangun sejak tahun 1700-an.

Untuk menarik minat wisatawan baik lokal maupun mancanegara, pemerintah setempat saat ini memberdayakan Rumah Gadang di kawasan itu sebagai homestay (rumah tinggal) untuk wisatawan.

"Etape lima adalah rute yang disenangi oleh pebalap karena ada tanjakan, turunan yang curam hingga jalan yang lurus. Kami berharap, Solok Selatan terus mendapatkan kesempatan menjadi tuan rumah. Apalagi tetangga sebelah yaitu Kerinci dan Sungai Penuh juga ingin bergabung," kata Bupati Solok Selatan, Muzni Zakaria.

Sementara, hasil etape lima ini juga memengaruhi posisi klasemen umum kejuaraan yang masuk kalender UCI ini. Ghader Mizbani dari Tabriz Shahrdary, Team Iran yang menguasai sejak etape dua haru tersingkir oleh Daniel Whitehouse yang sukses finis diurutan ketiga.

Ghader melepas yellow jersey setelah tidak mampu melanjutkan perlombaan setelah mengalami cedera yang didapat di etape dua yang finis di Kota Tua Sawahlunto. Kondisi ini membuat Daniel Whitehouse mengambilalih posisinya.

Hingga etape kelima, pebalap CCN Cycling Team ini membukukan total catatan waktu 17:17:07. Sedangkan Yonnatta Alejandro Monsalve yang menjuarai etape lima berada diposisi tiga dengan catatan waktu 17:24:55 atau selisih tujuh menit 48 detik.

"Balapan hari ini cukup berat. Tapi saya bisa mengambilalih yellow jersey. Untuk itu saya akan terus berusaha mempertahankan posisi ini," kata Daniel Whitehouse.

Tour De Singkarak 2017 yang digelar sejak 18 November lalu terus akan menyajikan kejutan perebutan podium setiap etape-nya dengan berlatar pemandangan memukau alam dan budaya bumi Minangkabau. (adv)

Editor: Mangindo Kayo

Bagikan: