Bimtek Sakip, Ferizal: Peringkat CC Perlu Ditingkatkan
VALORAnews - Wakil Bupati Limapuluh Kota, Ferizal Ridwan, membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Sistem Akuntanbilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Sakip) yang dilaksanakan Bagian Organisasi Setda Kabupeten Limapuluh Kota, Sabtu (24/2/2018), di aula kantor bupati Limapuluh Kota, Sarilamak.
Kegiatan ini dihadiri oleh Asisten Pemerintahan, Dedi Permana, Asisisten Perekonomian dan Pembangunan, Fitma Indrayani serta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Limapuluh Kota.
Dalam sambutannya dihadapan semua peserta yang hadir, Ferizal Ridwan mengatakan, Bimtek SAKIP merupakan media pengendalian menajemen pemerintahan.
"Di samping sebagai laporan pertanggungjawaban pemerintah daerah, SAKIP juga sebagai media pengendalian manajemen pemerintahan. Sehingga kegiatan Bimtek SAKIP ini sangat penting bagi semua OPD Lingkup Kabupaten Limapuluh Kota, karena itu ikuti Bimtek ini dengan serius," ucapnya.
Baca juga: Sumbar Targetkan Indeks SAKIP Predikat A, Sekda: Patuhi 10 Rekomendasi Kemenpan RB
Selanjutnya, Ferizal juga menyerukan, agar Pemkab Limapuluh Kota lebih berfokus kepada peningkatan akuntabilitas serta peningkatan kinerja yang berorientasi pada hasil.
"Berdasarkan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah 2016, Kabupaten Limapuluh Kota mendapatkan nilai CC, dengan skor SAKIP 50,2. Ini baik, tapi tentu hal ini masih memerlukan perbaikan," tegas Ferizal.
"Kedepan, kita harus melihat efektivitas dari anggaran yang digunakan, sehingga jelas memberikan dampak yang nyata bagi masyarakat, yang sesuai dengan target capaian visi dan misi RPJMD 2016-2021," tambah Ferizal.
Dalam laporannya, Kabag Organisasi, Amran menjelaskan, Bimtek SAKIP memiliki sasaran yakni terampil dalam menyusun SAKIP yang berkualitas.
Baca juga: KEMENTERIAN PAN-RB Evaluasi SAKIP 2023 Pemkab Pessel Secara Virtual
"Melalui bimbingan teknis ini sasaran utama adalah jajaran yang akan bertanggung jawab dalam penyusunan akuntabilitas kinerja tahunan dapat semakin terampil dalam menyusun SAKIP yang berkualitas, yang terintegrasi dengan informasi kinerja yang akurat dan akuntabel, serta selesai tepat waktu," katanya.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Wakanda Taram; Potret Objek Wisata Berbasis CBT di Sumatera Barat, Beromset Rp2 Miliar per Tahun
- Supardi; Nagari Maek Potensi jadi Destinasi Wisata Minat Khusus
- Festival Maek Hadirkan Peneliti Asing, Supardi: Kabut Peradaban Megalitik Maek harus Disibak
- Bukit dengan Tebing Berlubang, Hanya Ada Dua di Dunia, Nagari Maek dan Tianmen
- Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya