Pasokan Ikan Tuna masih Minim dari Perairan Sumbar

Rabu, 21 Februari 2018, 22:09 WIB | Olahraga | Provinsi Sumatera Barat

VALORAnews - Aktifitas pengolahan ikan tuna di Sumatera Barat, perlu terus dijaga. Pabrik pengolahan ikan tuna milik PT Dempo yang dibangun sejak 2007, sampai sekarang masih beraktifitas baik. Diharapkan, dibeberapa daerah pesisir pantai Sumbar juga dibangun usaha serupa.

"Tangkapan ikan tuna di perairan kita, masih belum maksimal dari potensi yang ada. Kita masih perlu mendorong nelayan, bagaimana meningkatkan prodiktifitas tuna. Apakah lewat pelatihan ataupun bantuan lain yang mampu membuat nelayan kita disegi pendapatan, bisa lebih sejahtetara lagi," ungkap Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit, saat meninjau pengolahan ikan tuna PT Dempo, di Kawasan Teluk Bungus, Kota Padang, Rabu (21/2/2018).

Ikut mendamping dalam kegiatan ini, Kadis Perikanan dan Kelautan, Yosmeri, Kadis Pariwisata, Oni Yulian, serta beberapa pimpinan PT Dempo.

PT Dempo saat ini telah berhasil melakukan pengolahan ikan tuna 20 ton sehari, yang nantinya diekspor ke Amerika dan Jepang. PT Dempo mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 80 orang, yang telah mampu mentransfer teknologi pengolahan ini.

"Nanti malam juga akan masuk ikan tuna sebanyak 300 ekor, untuk diolah sesuai standar ekspor yang diinginkan masing-masing negara. Saat ini, tuna PT Dempo didapat tuna dari nelayan Bengkulu dan nelayan lainnya yang singgah menjualnya di Bungus ini," ungkap Nasrul Abit.

"Saat ini, kita berharap Usaha Kecil Menengah (UKM) mampu melakukan pengolahan ikan tuna ini menjadi makanan yang dikonsumsi, baik sebagai makan basah ataupun makanan kering," tambahnya.

Kegiatan pengolahan ikan tuna ini, tentunya jika ada yang berani melakukan pengolahan makanan tentu juga akan memberikan dampak ekonomi yang baik juga bagi masyarakat. "Ini akan jadi khas tersendiri bagi Sumatera Barat dan kegiatan pariwisatanya," kata Nasrul Abit. (rls/vri)