Walinagari Mesti Melek Teknologi

Jumat, 09 Februari 2018, 10:05 WIB | Wisata | Provinsi Sumatera Barat

VALORAnews - Walinagari mesti melek teknologi dalam menjalan amanah, sehingga lebih cepat dan mudah memberikan pelayanan serta mudah pula menerima masukan dalam memajukan nagari. Yang terpenting, bagaimana walinagari paham administrasi keuangan, jika perlu pakai pendampingan agar tidak salah dalam pertanggungjawabannya.

Demikian disampaikan Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit pada acara Saresehan Walinagari/kepala desa se-Sumatera Barat, dalam rangka Hari Pers Nasional 2018, di Padang, Kamis (8/2/2018).

Hadir Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal dan transmingrasi, Dirjen Bina Pemerintahan Desa Kemendagri, bupati/walikota di Sumbar, kepala OPD, Camat, PWI, walinagari/kepala desa.

Dikatakan Nasrul Abit, perlu inovasi dalam memajukan pembangunan nagari sesuai kondisi kebutuhan masyarakat di nagari masing-masing. Keberhasilan pembangunan daerah menjadi ukuran juga dalam kemajuan negara. Makanya, walinagari melalui kepala daerah, bisa pandai-pandai melakukan kerjasama.

"Menyikapi masalah masih banyaknya walinagari dan kepala desa yang terjerat masalah hukum Kementerian Dalam Negeri melakukan kerjasama dengan Kapolri soal dana desa, karena khawatir terhadap persoalan hukum ini," ungkap Nasrul Abit.

Kondisi di lapangan memang diakui bahwa Sumber Daya Manusia di penyelenggaraan pemerintahan nagari/desa, belum mampu menjalani penyelenggaran keuangan nagari. Masih perlu pembimbingan.

"Negara semakin hari semakin bersih, butuh niat tulus dan ikhlas dalam memajukan pembanguan nagari/desa," terangnya.

"BUMDes juga perlu dievaluasi. Ada ukuran dan variabel serta data dalam memajukan nagari. Tak perlu banyak, tapi cukup satu tapi dilakukan secara maksimal hingga menjadi produk jadi," terangnya.

Walinagari dan kepala desa, terangnya, juga mesti mamanfaatkan kemajuan teknologi infornasi. "Mari berkerjasama dengan baik dengan setiap elemen nagari, dalam memajukan nagari yang lebih baik," imbau Nasrul Abit. (rls/vri)