Fenomena Cerita Gunung Padang dan Penilaian Wako Padang

Sabtu, 30 Desember 2017, 19:57 WIB | News | Kota Padang
Fenomena Cerita Gunung Padang dan Penilaian Wako Padang
Walikota Padang, Mahyeldi dt Marajo bersama istri, Harneli Bahar, foto dengan latar belakang Kota Padang di Gunung Padang, Sabtu (30/12/2017). (humas)

VALORAnews - Walikota Padang, Mahyeldi Dt Marajo bersama pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Sabtu (30/12/2017) pagi menjelajahi Gunung Padang. Mahyeldi juga mengajak istri, anak dan menantu serta si kecil Zeezee, cucunya yang masih Batita.

Sesampainya di puncak Gunung Padang, rombongan melepas penat sambil menikmati lontong sayur dan sebotol air mineral. Selepas itu berfoto-foto. Kemudian dalam suasana santai, Mahyeldi mengajak stafnya berdiskusi ringan terkait pengembangan pariwisata.

Sebetulnya, ada yang menarik dan mulai hangat diperbincangkan publik akhir-akhir ini, yakni pembangunan hastag 'Padang Kota Tercinta' di sisi puncak gunung itu. Hastag dengan 'letterblock' raksasa belakangan mulai muncul di atas sana. Tidak pelak pula jadi perbincangan.

Selain kehadirannya membuat wajah gunung kecil itu semakin eksotis dan menggoda siapa saja pengunjung Pantai Padang yang melihatnya. Hal lain adalah besarnya uang yang digelontorkan Pemerintah Kota Padang untuk pembangunannya, sebesar Rp6,3 miliar.

Baca juga: KPK Gelar Sosialisasi Gratifikasi dan Korupsi Sektor Pengadaan Barang dan Jasa, Ini Kata Mahyeldi

Untuk tiga kata, "Padang Kota Tercinta" Pemko Padang mengeluarkan anggaran sebesar itu, tentu dengan alasan kuat. Sama dengan alasan membangun akses jalan Nipah - Pantai Aia Manih yang ternyata menyedot kunjungan luar biasa karena kemudahan akses jalan.

Kehadiran hastag Padang Kota Tercinta juga guna memberikan sentuhan menarik di kawasan yang telah ditetapkan sebagai Kawasan Wisata Terpadu Gunung Padang. Tiga kata tersebut dibuat dengan ukuran 10 meter untuk kata 'Padang' dan 5 meter untuk kata 'Kota Tercinta'nya, serta memiliki total berat 75 ton dari bahan baja dan lembaran acrylic berkualitas terbaik.

Kendati ada pihak menilai biaya pembangunan tersebut fantastis, namun Mahyeldi malah menilai biaya tersebut terbilang wajar. Sebab, medan jalan yang ditempuh oleh pekerja ke lokasi pembuatan tulisan itu cukup sulit. Sedangkan pengerjaannya tidak boleh asal agar hasilnya juga tidak asal-asalan.

"Wajar saja, apalagi sekarang kita memang fokus untuk pengembangan pariwisata," katanya pada awak media.

Baca juga: 76 Pelajar Berprestasi Nasional dan Internasional 2024 Raih Penghargaan, Raih Hadiah Total Rp80 Juta

Bagi dia, pariwisata memiliki prospek yang bagus untuk meningkatkan ekonomi daerah. Dengan adanya sentuhan menarik tentu akan memancing investasi dalam penhembangan pariwisata tersebut.

Halaman:
IKLAN NOMOR URUT PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR SUMBAR PEMILIHAN 2024

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan:
IKLAN CALON WALI KOTA DAN WAKIL WALI KOTA PADANG PEMILIHAN SERENTAK 2024
IKLAN TOLAK POLITIK UANG PEMILIHAN SERENTAK 2024 KPU SUMBAR
IKLAN SOSIALISASI NOMOR URUT CALON BUPATI-WAKIL BUPATI KEPULAUAN MENTAWAI