Gelora Literasi 500 Siswa di Bumi Sangkabulan
Karena, cakupan literasi sesungguhnya bukan hanya sekedar membaca dan menulis. Kunjungan seperti ini disambut gembira. Apalagi dalam bincang-bincang tersebut tercetus pula untuk pendeklarasian sebuah forum yang mewadahi pegiat literasi di Pasaman Barat.
Forum demikian sangat dibutuhkan guna menyatukan gerakan di tengah masyarakat, memasyarakatkan gemar membaca, menggali potensi daerah lewat kegiatan kreatif, mendorong nagari agar lebih tematik dalam mengelola gerak laju pembangunan di wilayahnya dan tentu saja menumbuhkan kesadaran akan pentingnya keberadaan perpustakaan yang lengkap dan representatif di Pasaman Barat.
Di samping itu, lewat gerakan literasi dapat menciptakan jejaring sinergi antar intansi di Pasaman Barat guna menguatkan Pasaman Barat sebagai kabupaten yang berkarakter terutama dalam Pendidikan, Budaya dan Pariwisata pada masa yang akan datang.
Apalagi pada tahun-tahun belakangan ini, Dinas Kearsipan Pasaman Barat lewat berbagai program dan kegiatannya aktif melakukan pembinaan dan dukungan pula. Pustaka nagari misalnya, telah tumbuh dan beberapa nagari sudah mulai mendapatkan manfaat.
Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat harus gerak cepat dengan mengelola dan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki untuk mengentaskan status ketertinggalan. Agaknya, gerakan literasi sebagai salah satu domain pembangunan daerah telah siap sedia untuk bergandengan tangan. (rls)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- 7.764 Orang Warga Pasaman Barat jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan, Iuran Dibayarkan dari DBH Sawit
- Tantangan Kesehatan Pasbar masih Tinggi
- Debat Putaran II Pilkada Pasbar, Alfi Syahrin: Jangan Keluar dari Tema agar Masyarakat Punya Referensi Lengkap
- Polda Sumbar Anugerahkan Penghargaan untk Plt Bupati Pasbar
- Risnawanto Tutup Adyarajaddipa Gudep Teritorial Adat dan Budaya Pasaman Barat