Mutasi Dan DenPOM 1/4, Didik Haryadi: Masyarakat Minang Terbukti Mampu Rawat Kerukunan

Kalau semua pendekatan persuasif tersebut tidak berhasil, terangnya, baru bertindak sebagai komandan. "Kalau sudah begini, tidak ada lagi tawar menawar apalagi membantah," paparnya.

Alumni Bintara Milsuk 83/84 Yon Pomad 2 Para Ciluar Bogor ini, juga peduli dengan lingkungan sekitarnya khususnya terhadap orang-orang membutuhkan. Setiap Ramadhan, DenPOM rutin melakukan berbuka dan sahur bareng serta membagikan sedikit rezeki dengan anak-anak di Yayasan Abdullah Ahmad.

Ayah dari dua orang putra hasil pernikahannya dengan Setiyo Rahayu ini, juga tidak main-main terhadap anggotanya yang melanggar hukum. Ini dibuktikan terhadap tujuh orang oknum anggota TNI yang diduga melakukan tindakan asusila, DenPOM 1-4 dengan segera memproses dan kemudian menyerahkan ke Oditur Militer.

Baca juga: Jalan Balingka-Padang Lua Rusak Berat Akibat Pengalihan Jalan, Sumbar Hanya Sanggup Perbaiki 1 Km Audy Cari Dana ke Pusat

Bahkan, secara rutin bekerjasama dengan BNNP maupun BNK, melakukan pemeriksaan terhadap jajarannya. "Tidak ada tempat bagi pengguna narkoba di DenPOM 1-4," tegasnya.

Lulusan Perwira Panorama 93/94 kelahiran 27 September 1963 ini, juga berhasil menjalin hubungan harmonis dengan berbagai pihak terutama dengan awak media. Didik juga sangat terkesan dengan keramahan masyarkat Minang terutama dengan kulinernya.

"Pokoknya, Ranah Minang tak bisa saya lupakan. Saya senang sudah bisa bertugas disini. Semoga sedikit yang sudah saya kerjakan dapat berarti bagi daerah ini," ujarnya.

Setelah dua tahun lebih bertugas di Padang, Letkol Didik Haryadi akan pindah tugas ke Pusdik POM TNI AD.

"Saya titip pesan kepada seluruh masyarakat Sumatera Barat, mari sama-sama kita jaga keutuhan NKRI. Ranah Minang terkenal dengan keharmonisan antar masyarakatnya. Tetap jaga dan pelihara, jangan mau diadu domba apalagi temakan isu-isu yang dapat merusak keharmonisan itu sendiri," pungkasnya. (vri)

Penulis:
Editor:
Sumber: