Batalkan Program Singgah Sahur: Mahyeldi Berkeliling Kota Tinjau Banjir Sejak Rabu Dinihari
Usai live di RRI Padang, Mahyeldi kemudian Shalat Subuh berjamaah di Mushala RRI. Kemudian, melanjutkan perjalanan ke arah Simpang Telkom Padang Baru, untuk langsung bergerak ke arah Pasar Alai.
Saat sampai di daerah Ampang, Mahyeldi mendapati anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) bersama PMI dan lainnya, tengah mengevakuasi penduduk di lokasi itu. Mahyeldi turun dari kendaraan dinasnya. Saat itu, waktu sudah menunjukkan pukul 05.15 WIB.
Melalui telepon genggamnya, dia menginstruksikan Dinas Pendidikan untuk meliburkan sekolah. Ujian naik kelas siswa SD dan SMP diundur pelaksanaannya menjadi Jumat (2/6/2017).
Dengan berjalan kaki bersama tim yang sudah menunggu, Mahyeldi menembus air setinggi pinggang. Rombongan bergerak dari Simpang Alai menyusuri Jl Gajah Mada. Mahyeldi bermaksud menuju SMAN 3. Namun air di lokasi itu cukup tinggi.
Setelah itu, Mahyeldi kembali menuju Simpang Alai. Saat tiba di Simpang Alai, dia bertemu Kapolresta Padang, Kombes Chairul Aziz yang juga tengah memantau kondisi banjir. Keduanya saling berbagi informasi.
Usai itu, dari Simpang Alai, rombongan bergerak menuju Jembatan Tamsis. Di sepanjang jalan, Mahyeldi bertemu sejumlah warga. Dia terus mengajak warga untuk mengambil dan membersihkan sampah yang mengganggu jalannya air sungai di seberang depan Pasar Alai.
Bersama warga, Mahyeldi ikut membersihkan saluran air yang tersumbat. Membersihkan dan mengangkat pohon pisang yang tumbuh di pinggir sungai kecil, karena mengganggu jalannya air.
Di sini, dia mendapati jembatan yang sudah dimakan air. Jembatan yang posisinya agak rendah dan menjorok ke dalam sungai, mengakibatkan air bah yang datang jadi terhalang.
Penilaiannya, banjir yang terjadi bulan Ramadhan kali ini, jadi masukan untuk Pemko Padang dalam membenahi saluran air. Menurutnya, Pemko Padang mesti lebih serius lagi untuk memperlebar, memperdalam serta menghilangkan penghalang drainase.
Dia juga melihat terjadinya pengecilan got serta adanya bangunan di pinggir anak sungai yang menjadi penyumbang terjadinya banjir. Termasuk banyaknya got tersumbat karena sampah. (rls/vri)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Debat Pamungkas Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang Berlangsung 3,5 Jam
- Reses Dapil Masa Sidang I ke Kecamatan Nanggalo, Evi Yandri Terima 30 Aspirasi Warga
- LUTD PLN, Wujudkan Mimpi Asmanidar 'Bertemu' Prabowo-Gibran
- Debat Pilkada Padang 2024, Cawakonya Lulusan Luar Negeri, Panelisnya Dosen dan Akuntan
- Kombes Ferry Harahap Wisuda Gelar Doktor Administrasi Publik, Ini Harapan Plt Gubernur Sumbar