Sesar Sianok Bergerak, Agam Dihoyak Gempa 3,6 SR

VALORAnews - Gempa bumi tektonik mengguncang Agam dan sekitarnya, Senin (10/4/2017) pukul 20:23:55 WIB. Hasil analisis BMKG Stasiun Geofisika Padangpanjang menunjukkann bahwa gempabumi terjadi dengan kekuatan 3,6 Skala Richter.

"Pusat gempabumi terletak pada 0.13 LS dan 100.20 BT, tepatnya di darat 10 km Timur Laut Agam, Sumbar di kedalaman 10 km," ungkap Kepala BMKG Stasiun Geofisika Padangpanjang, Rahmat Triyono, dalam siaran pers yang diterima beberapa saat lalu.

Hasil analisis peta tingkat guncangan (shake map) BMKG menunjukkan, terang dia, dampak gempabumi berupa guncangan dirasakan di wilayah Kabupaten Agam pada skala intensitas I SIG BMKG (I-II MMI). Sedangkan di Kabupaten Pasaman pada skala II SIG BMKG (III MMI).

"Hasil monitoring BMKG hingga saat ini belum terjadi gempabumi susulan. Untuk itu masyarakat Kabupaten Agam dan Kabupaten Padaman diimbau agar tetap tenang, mengingat gempabumi yang terjadi tidak berpotensi tsunami," harap Rahmat.

Baca juga: Ombudsman Serahkan Hasil Kajian Penanganan Kekerasan di Satuan Pendidikan di Agam pada Pjs Bupati

Dikatakan, gempabumi Agam yang terjadi ini merupakan jenis gempabumi dangkal yang dipicu oleh aktivitas sesar aktif. Secara tektonik, gempabumi Agam disebabkan oleh pergerakan sesar Sianok yang memiliki laju geser 2.3 cm/tahun.

Catatan gempabumi di BMKG menunjukkan bahwa Pasaman juga pernah diguncang gempabumi berkekuatan M=5,4 pada 10 Juli 2016 yang dirasakan dengan intensitas IV skala Modified Mercally Intensity (MMI) di Pasaman.

Sementara di daerah lainnya seperti Bukittinggi, Padangpanjang dan area sekitarnya, mengalami guncangan antara II - III MMI.

Data kegempaan setempat memang menunjukkan bahwa wilayah Agam dan Pasaman termasuk kawasan dengan tingkat aktivitas kegempaan cukup tinggi.

Baca juga: Partisipasi Pilkada Agam Ditargetkan 81 Persen

"Hal ini disebabkan karena keberadaan sesar lokal di wilayah ini," terang Rahmat Triyono. (kyo)

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber: