DDS Masih Tempatkan Tim Respon di Pangkalan
VALORAnews - Pascabanjir dan longsor Pangkalan, Kabupaten Limappuluh Kota, Tim Respon Bencana Dompet Dhuafa Singgalang yang beranggotakan Tim Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa dan relawan, melaksanakan recovery lokasi sejak Jumat (3/5/2017) hingga akhir masa tanggap darurat, Kamis (9/3/2017).
"Hari pertama di lokasi, tim telah melaksanakan sejumlah aksi mulai dari evakuasi warga yang terjebak di antara titik longsor, eksekusi korban yang tertimbun longsor dan bantuan mobilisasi warga menggunakan ambulans Dompet Dhuafa Singgalang yang hingga kini masih di lokasi serta penyaluran paket hygienis kit, baju layak pakai, dan air mineral untuk warga," tutur Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Singgalang, Defri Anas, Kamis (9/3/2017).
Di hari kedua, terang Defri, tim fokus dalam upaya assesment daerah dan mempersiapkan tools kebersihan. Di hari selanjutnya, tim fokus dalam upaya recovery bersama BPBD, relawan dari Komunitas Pencinta Alam (KPA) Asoy Balang, KPA Snepak, Mapala Sumbar-Riau, Relawan Rumah Zakat (RZ), Sekolah Relawan Indonesia, Tim Darut Tauhid Bandung, Laskar Sedekah dan relawan lainnya.
Di antara aksi yang telah dilaksanakan, antara lain upaya bersih-bersih fasilitas umum seperti sekolah, masjid, pengadaan dapur umum, penyediaan akses listrik gratis untuk charger mobile dengan pengadaan dua genset. Pengadaan akses listrik gratis ini, cukup efektif membantu masyarakat yang membutuhkan komunikasi via HP, di tengah akses listrik masih terputus.
Baca juga: Dinsos Sumbar Salurkan 2.830 Kg Beras untuk Warga Korban Banjir pada 6 Nagari di Sumpur Kudus
"Dalam aksi bersih sekolah awalnya lumpur cukup tebal di dalam kelas serta di lapangan. Namun, dengan tim yang cukup banyak serta dukungan peralatan dari Dompet Dhuafa berupa mesin sedot air dan peralatan kebersihan, lebih mudah dilakukan meski masih ada beberapa titik disekitar lapangan dan kamar mandi yang tidak dapat dibersihkan, karena jalur air yang tersumbat," lapor tim respon, Rizki Ikhwan.
Dari pendataan, masih banyak lokasi minim bantuan, sementara tim respon dan bantuan masih berfokus di Pangkalan. Bantuan baru bisa disalurkan pada Selasa (7/3/2017), via helikopter yang disiapkan BNPB, namun belum terlalu efektif.
Tim assesment dan beberapa relawan gabungan meninjau lokasi dengan membawa bantuan paket sembako dari Mitra Laskar Sedekah. Bantuan dibawa menggunakan mobil juga motor, karena terdapat jalur yang hanya bisa diakses menggunakan motor.
Penyaluran air bersih juga telah diupayakan bagi warga terdampak bencana. Ada dua tangki (tandon air) yang disiapkan Dompet Dhuafa, dimana pengisian dan penyalurannya bersinergi dengan RZ untuk beberapa titik di Pangkalan.
Baca juga: PEMKAB PESSEL Jadwalkan Perbaikan Jembatan Gantung Pelangai Gadang Tahun 2025
Sedangkan untuk pengadaan Dapur Umum, telah dilaksanakan dengan melibatkan ibu-ibu warga Pangkalan. Tercatat, pihak Auto2000, Astra Group Sumatera Barat serta donatur menyalurkan bantuan melalui Dompet Dhuafa Singgalang. Walau saat ini kebutuhan logistik masih terbatas, diharapkan dapat menjangkau daerah terdampak lainnya.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- PKD 2024 Berakhir, Audy Joinaldy: Promosi Budaya Diperlukan, Komunitas Seniman Butuh Dukungan Finansial
- Irsyad Safar: Event PKD Bisa Pengaruhi Gerakan Pelestarian Kebudayaan
- Pemprov Sumbar Pastikan Telah Libatkan Sanggar Darak Badarak di Belasan Kegiatan, Luhur: Dilakukan Profesional
- Ketika Seniman Pemberontak Dirangkul Pemerintahan Mahyeldi-Audy
- Dinobatkan jadi Ketua Matra Sumbar, Audy Joinaldy Dianugerahi Gelar Kanjeng Pangeran Aryo Suryo Negoro