Penanganan Banjir dan Longsor Limapuluh Kota, Hendra: Lakukan secara Cepat, Tepat dan Terencana
VALORAnews - Penanganan bencana banjir dan longsor di Kabupaten Limapuluh Kota, diharapkan dilakukan secara optimal. Semua pihak, hendaknya mengerahkan seluruh kemampuan agar penanggulangan bisa dilakukan secepat mungkin. Selain itu, penanganan jangan hanya pada saat kejadian, tetapi harus dilakukan secara tuntas agar bencana tidak terus berulang.
Hal itu disampaikan Ketua DPRD Sumatera Barat, Hendra Irwan Rahim saat meninjau lokasi bencana banjir dan longsor di Kabupaten Limapuluh Kota, Minggu (5/3/2017). Dia meminta, seluruh pihak terkait agar melakukan penanganan secara cepat, tepat dan terencana.
"Penanganan harus cepat, tepat dan terencana. Pihak terkait harus kerahkan seluruh kemampuan. Penanganan harus tuntas, jangan hanya pada saat kejadian," katanya.
Diketahui, banjir dan longsor melanda sebagian besar wilayah Kabupaten Limapuluh Kota, Jumat (2/3/2017) dinihari lalu. Bencana ini selain menimbulkan korban jiwa juga membawa dampak ekonomi yang tidak sedikit. Sarana infrastruktur, permukiman dan lahan pertanian rusak.
Baca juga: Majelis BPSK Padang Temui Wakil Ketua DPRD Sumbar, Ini yang Dibicarakan
Hendra mengingatkan, pemerintah daerah kabupaten dan pemerintah provinsi segera menurunkan bantuan yang diperlukan untuk masyarakat korban bencana. Pemerintah daerah jangan ragu menggunakan anggaran tanggap darurat yang sudah disediakan.
Kepada dinas instansi terkait, Hendra berharap, melakukan penanganan cepat sesuai dengan kewenangan masing-masing. Masyarakat korban bencana harus mendapatkan penanganan yang baik seperti bahan pangan pokok, kesehatan, sandang dan sebagainya.
Untuk informasi, dia berharap hendaknya keluar dari satu pintu, agar tidak menimbulkan simpang siur informasi sehingga tidak menimbulkan kerisauan.
Selain itu, koordinasi dengan daerah lain dan pemerintah pusat juga dibutuhkan dalam penanganan. Terbangunnnya koordinasi akan mempermudah proses penanganan.
Baca juga: Polda Sumbar Tanam Jagung Manis untuk Sukseskan Asta Cita Presiden Prabowo, Ini Harapan Muhidi
Bencana banjir dan longsor di Kabupaten Limapuluh Kota terjadi pada 25 titik terdiri dari 13 titik longsor dan 12 titik banjir. Longsor tersebar pada 9 titik di Kecamatan Pangkalan, sedangkan banjir tersebar pada 7 kecamatan dengan titik banjir tertinggi mencapai 1,5 meter di Kecamatan Pangkalan.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- PKD 2024 Berakhir, Audy Joinaldy: Promosi Budaya Diperlukan, Komunitas Seniman Butuh Dukungan Finansial
- Irsyad Safar: Event PKD Bisa Pengaruhi Gerakan Pelestarian Kebudayaan
- Pemprov Sumbar Pastikan Telah Libatkan Sanggar Darak Badarak di Belasan Kegiatan, Luhur: Dilakukan Profesional
- Ketika Seniman Pemberontak Dirangkul Pemerintahan Mahyeldi-Audy
- Dinobatkan jadi Ketua Matra Sumbar, Audy Joinaldy Dianugerahi Gelar Kanjeng Pangeran Aryo Suryo Negoro