Pesan Emzalmi ke Generasi Muda, Pemilu dan Pilkada Bukan Kegiatan Seremonial
VALORAnews - Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) menggelar sosialisasi pendidikan politik bagi generasi muda se-Kota Padang, di aula Bagindo Aziz Chan Balaikota, Kamis (1/12/2016). Kegiatan tersebut dibuka Wakil Walikota (Wawako) Padang, H Emzalmi, dengan diikuti sebanyak 150 peserta dari berbagai organisasi masyarakat (ormas) kepemudaan dan mahasiswa se-Kota Padang.
Emzalmi dalam kesempatan itu mengatakan, sebagaimana diketahui kegiatan-kegiatan pembangunan bagi masyarakat, tidak saja hanya berkaitan dengan pembangunan fisik, ekonomi dan sosial budaya. Namun juga tak kalah penting pendidikan dalam berpolitik. Sebagaimana undang-undang (UU) di negeri ini mengatur, untuk bisa memilih pemimpin mulai dari kabupaten/kota, provinsi sampai nasional dengan melibatkan masyarakat.
"Jadi, hak-hak politik masyarakat sangat dihargai di negeri ini. Sehingga tugas pemerintah bagaimana memberikan pemahaman-pemahaman, pencerahan dan meningkatkan kesadaran politik khususnya bagi generasi muda melalui sosialisasi kali ini," terang Emzalmi.
Emzalmi mengharapkan, agar dalam kegiatan pemilihan kepala daerah (Pilkada) atau pemilihan legislatif (Pileg), masyarakat tidak menganggapnya berupa kegiatan seremonial saja. Padahal, tujuannya lebih jauh dari itu, dimana satu suara menentukan terhadap hasil dan nilai kepemimpinan ke depan. Masyarakat tidak saja mempunyai hak sebagai pemilih, namun suatu saat juga bisa mendapati hak untuk dipilih.
Baca juga: Majelis BPSK Padang Temui Wakil Ketua DPRD Sumbar, Ini yang Dibicarakan
"Apalagi bagi generasi muda saat ini, ia akan menjadi generasi penerus sebagai pemimpin bangsa ini ke depan. Maka itu kita tentu berharap, proses pelaksanaan politik di negeri ini terus berjalan dengan baik, kondusif dan sesuai ketentuan perundang-undangan. Apalagi pada 2018 nanti Padang akan mengadakan Pilkada," tukasnya.
Sementara, Kepala Kantor (Kakan) Kesbangpol Setdako Padang, Eri Sendjaya menyebutkan, sosialisasi tersebut dalam rangka meningkatkan pemahaman generasi muda dalam pelaksanaan proses politik yang terjadi, dalam hal ini proses Pilkada.
"Semoga melalui sosialisasi ini, masing-masing peserta akan paham tentang metode, langkah dan cara berpolitik yang benar. Sehingga, memiliki kesimpulan dan kesiapan dalam menentukan sikap, serta memiliki antisipasi agar tidak masuk dalam pusaran politik peserta Pilkada," sebutnya.
Ia melanjutkan, setelah sosialisasi ini para peserta juga diharapkan dapat melanjutkan kegiatan yang sama ke depan. Sehingga ilmu dan pemahaman yang didapat selama mengikuti sosialisasi dapapt dibagi atau disosialisasikan seperti di bidang kemahasiswaan pada kampus masing-masing serta di masing-masing ormas kepemudaan.
Baca juga: Ketua DPRD Sumbar Ingatkan Siswa SMAN 16 Padang Jauhi Tawuran, Narkoba dan Pergaulan Bebas
"Melalui keterlibatan mahasiswa dan ormas kepemudaan se-Kota Padang ini, semoga secara keseluruhan kita akan memiliki konsep yang sama tentang berpolitik sesuai marwahnya demokrasi," imbuhnya.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Debat Pamungkas Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang Berlangsung 3,5 Jam
- Reses Dapil Masa Sidang I ke Kecamatan Nanggalo, Evi Yandri Terima 30 Aspirasi Warga
- LUTD PLN, Wujudkan Mimpi Asmanidar 'Bertemu' Prabowo-Gibran
- Debat Pilkada Padang 2024, Cawakonya Lulusan Luar Negeri, Panelisnya Dosen dan Akuntan
- Kombes Ferry Harahap Wisuda Gelar Doktor Administrasi Publik, Ini Harapan Plt Gubernur Sumbar