Kesabaran Tak Berpalang Batas Penderita Tumor Ganas
VALORAnews - Apa saya jatuh cinta padanya? Jika orang-orang beranggapan saat hati dan pikiran kita mulai dipenuhi tak menentu oleh seseorang, maka itu adalah pertanda gejala jatuh cinta. Mungkin memang benar saya telah jatuh cinta pada kisahnya.
Ya, beberapa hari ini pikiran saya dipenuhi oleh seorang bernama Ryan. Sejak ia menginap di Rumah Binaan (Rumbi) Dompet Dhuafa Singgalang, saya kerap mendengar namanya di sebut-sebut di lingkungan kantor.
Saya mendengar celetuk Amil yang berkata kira-kira begini, "Semenjak ada ibu Ryan nginap, Rumbi jadi lebih kinclong." Ah, semakin menggebu hasrat saya untuk bertemu dengan Ryan dan ibunya.
Akhirnya, Selasa (9/8/2016) saya berhasil menemuinya. Kami bertemu tepat di depan gedung Rumah Sakit M Djamil Padang. Ternyata, Ryan sehabis operasi amputasi kaki.
Baca juga: 7 Website Penghasil Uang Terbukti Membayar Desember 2023, Misi Survey Hingga Nonton Video
Awal Pertemuan
Ryan adalah mustahik Dompet Dhuafa Singgalang, asal Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok. Saya kenal baik Ryan dan ibunya sejak April 2015 silam. Telah banyak tulisan tentangnya yang saya naikkan ke media, tentang perjalanan perjuangan ia dan sang Ibu menjemput kesembuhan.
Dompet Dhuafa dipertemukan dengan Ryan, yang bernama lengkap Afriansyah (14), saat ia dan sang ibu, Nurbaiti (40), kebingungan mencari penginapan di Jakarta. Saat itu, ia dalam tahap awal pengobatan tumor -bernama ilmiah Neurofibromatosis- yang menjangkit area lutut hingga telapak kakinya.
Tumor ini menuntut harus segera dioperasi. Singkat cerita, akhirnya Ryan dan sang ibu menginap di shelter Dompet Dhuafa di Jakarta, tak jauh dari Rumah Sakit Cipto Mangun Kusumo (RSCM), tempat rujukan operasi Ryan.
Baca juga: Mirip Youtube, Cuan di Website Penghasil Uang Doddstream dengan Iklan Otomatis
Amputasi Kaki dan Mata Mengabur
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- PKD 2024 Berakhir, Audy Joinaldy: Promosi Budaya Diperlukan, Komunitas Seniman Butuh Dukungan Finansial
- Irsyad Safar: Event PKD Bisa Pengaruhi Gerakan Pelestarian Kebudayaan
- Pemprov Sumbar Pastikan Telah Libatkan Sanggar Darak Badarak di Belasan Kegiatan, Luhur: Dilakukan Profesional
- Ketika Seniman Pemberontak Dirangkul Pemerintahan Mahyeldi-Audy
- Dinobatkan jadi Ketua Matra Sumbar, Audy Joinaldy Dianugerahi Gelar Kanjeng Pangeran Aryo Suryo Negoro